Bukukan 4.935 Penjualan, Wuling Binguo Jadi Mobil Listrik Terlaris
JATIMPEDIA, Jakarta – Wuling BinguoEV menjadi mobil listrik baterai (BEV) terlaris di Indonesia, dengan penjualan 4.935 unit per Mei 2024. Ada beberapa alasan mobil ini sangat diminati konsumen, antara lain jarak tempuh di atas 300 km dan desain atraktif.
Desain eksterior BinguoEV berbeda dari mobil listrik lainnya yang sudah dipasarkan, sehingga memberikan penyegaran dari pilihan yang sudah ada. Wuling mengusung gaya neo retro, di mana tampilannya terlihat klasik, tapi tetap ada unsur modernnya.
Di bagian depan, BinguoEV memiliki lampu depan LED dengan konsep X-shaped dan diamond corrugated grille. Lalu, pada bagian samping, BinguoEV mengaplikasikan flowing water body curve. Desain pelek water splash wheel cap juga semakin menguatkan kesan retro yang elegan dan unik.
BinguoEV memiliki lampu belakang LED bergaya X-shaped dan streamline ducktail. Kombinasi tersebut membuat mobil ini terlihat modern dan futuristik. Bagian interior tidak kalah elegan, di mana kesan retro juga dibangun. Area dashboard dan door trim diberi sentuhan krom. Kemudian, jok berlapis kulit juga mendukung tampilannya yang elegan.
Jika dilihat sekilas dari luar, dimensinya terlihat kompak. Tapi, sebenarnya mobil listrik ini punya kabin yang cukup lapang. Bahkan, kapasitas bagasinya juga besar, yakni 790 liter.
Fitur mobil ini juga cukup melimpah, antara lain traction control, rear wheel antilock, emergency stop signal, sound module for pedestrian warning, rear parking sensor & camera, creeping function, dan lainnya. Selain itu, terdapat pula fitur canggih lainnya, seperti cruise control.
Soal fitur keamanan, BinguoEV dilengkapi dengan dua airbags, antilock braking system (ABS), electronic brake-force distribution (EBD), electronic stability control (ESC), electric parking brake (EPB), automatic vehicle hold (AVH), dan isofix.
BinguoEV dibekali dengan baterai LFP berkapasitas 31,9 kWh dan 37,9 kWh. Baterainya sudah bersertifikasi IP67, terbukti tahan air walaupun terendam sekalipun. Baterai 31,9 kWh atau tipe Long Range memiliki jarak tempuh 333 Km, sedangkan baterai 37,9 kWh atau tipe premium range 410 Km. Tenaga yang dihasilkan mencapai 50 kW dengan single reduction gear transmission. Namun, torsinya sedikit berbeda, tipe Long Range menghasilkan 150 Nm dan tipe Premium Range menghasilkan 125 Nm.
BinguoEV sudah diproduksi secara lokal, dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 47,5%. Soal purnajual, BinguoEV didukung oleh 150 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Wuling juga memberikan garansi seumur hidup untuk komponen inti mobil listrik.
Agus, pengguna BinguoEV yang berdomisili di Cirendeu, Tangerang Selatan, memberikan testimoni soal mobil ini. Dia sudah menggunakan mobil listrik ini selama tiga bulan. Awal mula Agus tertarik BinguoEV karena desain dan warnanya.
Agus menambahkan, hal lain yang membuat dirinya yakin memilih BinguoEV adalah jarak tempuhnya. Mobil listrik ini tidak hanya hemat dipakai harian, tetapi juga sanggup diajak ke luar kota.
“Waktu itu rencana mau pulang mudik menjelang Lebaran. Jadi mengurangi kekhawatiran untuk terlalu sering nge-charge di mana pun. Ternyata memang hemat,” kata Agus.
BinguoEV Long Range AC dibanderol Rp 348 juta, Long Range AC DC Rp 358 juta, dan Premium Range AC DC Rp 408 juta. Dengan insentif PPN, harga Long Range AC turun menjadi Rp 317 jutaan, Long Range AC DC Rp 326 jutaan, dan Premium Range AC DC Rp 372 jutaan.
Sejauh ini, Wuling Motors sudah memasarkan tiga mobil di Indonesia dengan konsep ABC Stories. Perinciannya, A untuk Air EV, B untuk BinguoEV, dan C untuk Cloud EV. (raf)