BPS :Perekonomian Nasional Tumbuh 5,11Persen di Kuartal I-2024
JATIMPEDIA, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2024 mencapai 5,11%.
Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.288,3 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp 3.112,9 triliun pada kuartal I-2024. Jika dilihat secara kuartal ke kuartal pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi 0,83% pada kuartal I-2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan di tengah penurunan harga komoditas produk utama ekspor, perekonomian Indonesia tetap tumbuh solid sebesar 5,11%. “Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024i merupakan pertumbuhan ekonomi kuartal I tertinggi sepanjang periode 2019-2024,” ucap Amalia dalam konferensi pers secara hibrida di Kantor BPS pada Senin (6/5/2024).
Dia mengatakan seluruh lapangan usaha tumbuh positif pada kuartal I-2024 kecuali sektor pertanian. Adapun lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi yaitu industri pengolahan , perdagangan, pertanian, pertambangan , dan konstruksi . Lima sektor lapangan usaha ini memberikan kontribusi hingga 63,61% ke pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan dengan pertumbuhan 18,88% pada kuartal I-2024.
“Lapangan usaha pertanian mengalami terkontraksi 3,54% disebabkan oleh penurunan produksi komoditas pertanian pada awal tahun 2024 khususnya tanaman pangan karena fenomena el nino yang berpengaruh pada paruh kedua tahun 2023,” terang Amala.
Bila dilihat dari sumber pertumbuhan pada kuartal I-2024 industri pengolahan jadi sumber terbesar yaitu 0,86%. Amalia mengatakan sumber pertumbuhan dari industri pengolahan lebih besar dari kuartal IV-2023 namun lebih rendah dari kuartal I-2023.
“Sementara itu pertumbuhan ekonomi ditopang oleh lapangan usaha lain yaitu konstruksi dengan sumber pertumbuhan 0,73%, pertambangan dengan sumber pertumbuhan 0,68% , dan perdagangan dengan sumber pertumbuhan 0,6%,” kata dia. (raf)