BPBD Ponorogo Kembali Tambah Alat Pendeteksi Longsor

JATIMPEDIA, Ponorogo – Alat bernama Landslide Early Warning System (LEWS) atau alat pendeteksi tanah gerak dan longsor di Ponorogo bertambah, dari sebelumnya 13 menjadi 14 unit. Bertambahnya LEWS itu setelah BPBD Ponorogo mendapat bantuan hibah LEWS dari BPBD Provinsi Jawa Timur.

Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun mengatakan, satu LEWS itu dalam waktu dekat akan dipasang di Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel. Lokasi itu dituju setelah BPBD dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan asessmen di tahun 2023 lalu.

Disisi lain, tahun 2022 lalu, di Desa Ngrogung pernah mengalami longsor hingga menutup akses jalan dari Madiun. Setelah diketahui ada pergerakan tanah hingga sekarang, maka pihaknya segera mengusulkan ke BPBD Provinsi Jawa Timur untuk mendapatkan hibah LEWS itu.

Baca Juga  37 Grup Reog Ramaikan Festival Nasional Reog Ponorogo

“Rencananya bulan ini kita pasang di Ngrogung. Karena tahun 2022 lalu yang sempat longsor kemarin, kita cek lagi ternyata masih ada pergeseran atau pergerakan tanah meskipun lambat, dan itu juga setelah ada penilaian dari PVMBG sehingga kita berkomunikasi dengan BPBD Provinsi Jatim untuk mendapatkan hibah ini,” ujarnya, Rabu (6/11/2024).

“Jadi cepatnya longsor itu kan ketika air hujan masuk ke dalam tanah dan jenuh, kalau sudah jenuh maka akan mudah lepas ikatan tanah itu sehingga mengakibatkan longsor. Jadi mengapa dipasang di Ngrogung, karena berpotensi longsoran itu mengenai rumah penduduk” tambahnya.

Masun menjelaskan, pemetaan teknis telah dilakukan oleh tim BPBD Provinsi Jawa Timur awal Oktober lalu. Sehingga November ini, satu LEWS itu akan segera dipasang di Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel.

Baca Juga  Pemkab Banyuwangi Terus Distribusikan Air Bersih Antisipasi Kekeringan

“Dari kasat mata selama setahun ternyata masih ada pergerakan ditandai dengan kondisi pohon yang semula di titik A, ternyata ada pergeseran, pohonnya jadi miring atau ‘ndoyong’ kalau dalam Bahasa Jawa, kemudian kita komunikasi dengan PVMBG untuk dilakukan survei, dan disimpulkan masih ada pergerakan meskipun pelan,” ungkapnya.

Masun menjelaskan, dengan adanya penambahan 1 LEWS itu, maka kini di Ponorogo sudah terpasang 14 LEWS, baik hibah dari BPBD Provinsi Jawa Timur maupun PVMBG. LEWS tersebut di antaranya telah terpasang di sejumlah titik lokasi, di antaranya di Kecamatan Ngebel, Pulung, Pudak, Sooko, Ngrayun, Sawoo, serta Slahung. (sat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *