Batik Pitutur, Binaan Smelting Kini Makin Diminati

Gresik, JP — PT Smelting senantiasa berkomitmen dalam mendorong pengembangan UMKM khususnya di Kabupaten Gresik. Salah satunya membantu pengembangan batik tulis dan cetak yang bahan bakunya menggunakan bahan malam lebah. Kini produksi batik dari Sanggar Batik Pitutur Luhur Gresik makin diminati masyarakat.

Dalam penyelenggaraan internasional Trade Expo Indonesia (TEI) di CBD Tangerang pekan lalu, kain batik produksi sanggar Batik Pitutur ini dipamerkan juga kepada pengunjung, baik dalam dan luar negeri.

“Para pengunjung pameran ini tertarik dengan motif batik yang khas yang memperkenalkan budaya dan karakter masyarakat Gresik, seperti motif panganan pudak dan lentera kerajinan masyarakat, menjadi ikon motif batik pitutur luhur,” kata Saptohadi Prayetno, Senior Manager General Affairs PT Smelting.

Baca Juga  Lazada Sebut 57 Persen Konsumen Asean Beli Produk Melalui E-Commerce

Kekhasan batik Gresik Cerme ini menarik perhatian top manajemen PT Smelting. Secara khusus jajaran Direksi PT Smelting mengunjungi Sanggar Batik Pitutur Luhur Gresik yang dikelola Haji Ilham, di Desa Cerme Lor, Selasa (25/10).

Dalam kunjungan tersebut, jajaran top manajemen yang hadir di antaranya Hideya Sato yang merupakan Presiden Direktur, Koji Takahasi, EVP Direktur, Masayuki Kawasaki, Direktur Teknik, dan beberapa Departemen Manager berasal dari Jepang.

Direksi dan Manajemen PT Smelting saat mengunjungi galeri batik Sanggar Pitutur Luhur Gresik bersama Ilham, pimpinan sanggar

Senior Staff General Affairs PT and Rahmayani menyampaikan, kunjungan tersebut dalam rangka melihat kegiatan CSR Perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat di wilayah Gresik.

“Batik Pitutur Luhur kita gandeng sebagai pelatih dan pendamping pembatik di program tahun 2018-2020, dan sampai saat ini masih kami bantu dalam hal pemasaran melalui pameran-pameran yang diikuti oleh PT Smelting,” kata Yani.

Baca Juga  Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Flower dengan Aneka Pertanian

Dalam rentang waktu itu, PT Smelting dan Batik Pitutur telah melatih sebanyak 60 pembatik baru dari 10 desa di Kabupaten Gresik, dimana Haji Ilham dan rekannya sebagai pelatih.

Memang, Batik Pitutur Luhur cukup terkenal di wilayah Gresik, bahkan sudah sampai pada level nasional.

Dalam sebuah kesempatan, Haji Ilham mengatakan dia mengembangkan karya batik dengan motif yang mengafirmasi kebudayaan dan tradisi Gresik.

“Motif batik kami mencerminkan kebudayaan Gresik, temanya seperti damar kurung, pudak, udang, bandeng, gerbang Gresik, dan gerbang wali,” ujar Ilham saat itu.

Dan kini, produk Batik Pitutur sudah dipasarkan ke seluruh kota atau kabupaten di Jatim dan beberapa provinsi di Indonesia

Baca Juga  Smelting Dapat Penghargaan dari PMI Sebagai Penyelenggara Donor Terbanyak

“Bahkan sampai ada yang dibeli orang luar negeri untuk oleh-oleh,” imbuh Ilham.

Dari situ kemudian Ilham dan Batik Pitutur Luhur menyelenggarakan banyak pelatihan membatik bagi masyarakat setempat. Termasuk salah satunya pelatihan dan pendampingan membatik yang disupport PT Smelting. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *