ASDP Sebut 70 Persen Penyeberangan Layani Rute Perintis

JATIMPEDIA, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan, saat ini sebanyak 70 persen dari total layanan penyeberangan yang dioperasikan adalah rute perintis yang memperkuat layanan keterhubungan hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, hingga saat ini berhasil mengoperasikan 225 kapal laik laut yang melayani lebih dari 290 rute penyeberangan di seluruh Tanah Air.

“Dari jumlah rute penyeberangan tersebut, sebanyak 70 persen di antaranya adalah rute perintis yang memperkuat layanan konektivitas hingga wilayah 3T,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Adapun 30 persen sisanya, lanjutnya, merupakan rute komersial yang menopang lintasan perintis agar tetap berjalan dengan baik.

Baca Juga  Semester I-2024, ASDP Angkut 11,42 Juta Kendaraan

Dengan jumlah armada tersebut, menurut Shelvy, perusahaan telah mampu mewujudkan slogan We Bridge The Nation atau menjadi jembatan nusantara yang menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

“Kami terus melakukan berbagai upaya penambahan kapal dan rute hingga pelosok Tanah Air untuk mengukuhkan diri menjadi perusahaan negara penyedia jasa penyeberangan terbesar di Tanah Air, bahkan di dunia,” katanya.

Sejak 2014, lanjutnya, perusahaan sudah merencanakan penambahan kapal sesuai dengan perkiraan lonjakan jumlah penumpang. Rencana ini tertuang dalam RJPP yang juga sudah disetujui oleh Kementerian BUMN.

Sementara itu, dalam laporan kinerja semester I-2024, perusahaan negara tersebut mencatatkan pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan.

Baca Juga  BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera

Hal itu, tambahnya, berkat implementasi digitalisasi di 37 pelabuhan seluruh Indonesia yang mempermudah akses dan transaksi layanan penyeberangan.

Menurut dia, digitalisasi berdampak positif pada efisiensi bisnis perusahaan yang mana dengan meningkatnya produksi pengguna jasa, pendapatan konsolidasi yang diraih Rp2,560 triliun pada semester I-2024, meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, begitu juga laba yang dibukukan mencapai Rp356 miliar,

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja ASDP yang telah berupaya menjadi operator armada penyeberangan terbesar.

“Sebagai negara kepulauan, peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, maupun penyeberangan, merupakan sebuah keharusan,” ujar Menteri BUMN.

Baca Juga  Smelter Freeport di Gresik Bakal Jadi Industri Smelter Terbesar di Dunia

Menteri juga meminta BUMN layanan penyeberangan itu tetap meneruskan inovasi, seperti yang telah dilakukan dalam layanan pembelian tiket ferry berbasis daring, Ferizy.

Erick mengapresiasi layanan Ferizy yang merupakan bentuk transformasi digitalisasi ASDP dalam memberikan kemudahan kepada pengguna jasa penyeberangan untuk melakukan reservasi dan pembelian tiket secara daring. (cin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *