Apple Rencanakan Pembangunan Pabrik AirTag di Batam dengan Investasi USD1 Miliar, Kemenperin Temui Ketidaksesuaian

JATIMEPDIA, Jakarta – Apple berencana membangun pabrik di Batam untuk produksi AirTag, aksesoris iPhone, dengan nilai investasi yang diajukan mencapai USD1 miliar. Fasilitas ini diperkirakan dapat memenuhi sekitar 60 persen kebutuhan AirTag global dan mulai beroperasi pada tahun 2026. Proyek ini juga diharapkan dapat menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja.

Namun, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai bahwa nilai riil investasi Apple hanya sekitar USD200 juta, jauh lebih rendah daripada yang diajukan dalam proposal. Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, menjelaskan bahwa Kemenperin menghitung investasi hanya dari pengeluaran untuk capex, yang meliputi pembelian tanah, bangunan, dan mesin/teknologi. Sementara itu, Apple memasukkan proyeksi nilai ekspor dan biaya bahan baku dalam perhitungan investasi mereka, yang seharusnya tidak dihitung sebagai capex.

Baca Juga  ID FOOD : 2.350 Ekor Sapi Impor Datang Bulan Ini

Febri menambahkan, seandainya nilai investasi USD1 miliar benar-benar digunakan untuk capex, dampaknya pada penyerapan tenaga kerja akan sangat besar. Dalam negosiasi sebelumnya, pihak Kemenperin dengan tegas menyatakan bahwa ekspor dan pembelian bahan baku bukanlah bagian dari capex.

Selain itu, Kemenperin juga menyoroti ketidakpatuhan Apple terhadap kewajiban investasi pada periode 2020-2023, dengan utang komitmen investasi sebesar USD10 juta yang belum dipenuhi. Hal ini dapat memicu sanksi, termasuk pembekuan atau pencabutan sertifikat TKDN HKT, yang dapat menghambat distribusi produk Apple di Indonesia.

Meski begitu, Kemenperin memilih memberikan sanksi ringan berupa penambahan modal investasi untuk periode 2024-2026, dan berharap Apple segera memenuhi kewajibannya agar pembangunan fasilitas produksi dapat segera dimulai. Kemenperin juga menegaskan bahwa tidak ada halangan bagi Apple untuk berinvestasi di Indonesia, mengingat kualitas SDM dan ekosistem teknologi tinggi yang mendukung.(raf)

Baca Juga  Pemkot Malang Optimis Target Pendapatan 2022 Tercapai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *