AirNav Indonesia Catat Ada 36 Ribu Penerbangan Selama Lebaran 2024

JATIMPEDIA, Jakarta – Airnav Indonesia mencatat ada lebih dari 36 ribu penerbangan selama arus mudik Lebaran 2024, baik itu reguler ataupun pesawat kargo.

“Alhamdulillah, hingga statement ini dikeluarkan AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan baik penerbangan regular, extra, military, cargo, charter, positioning dan repatriasi,” kata Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti, seperti dikutip, Senin (15/4/2024).

Polana menambahkan, puncak arus mudik angkutan udara tahun 2024 ini terjadi pada Jumat, 5 April 2024 lalu, dengan jumlah sebanyak 4.819 penerbangan, atau dengan kenaikan 13 persen, jika dibandingkan dengan Lebaran 2023 sebanyak 4.252 penerbangan.

“Sedangkan di Bandara Soekarno-Hatta sendiri, puncak arus mudik terjadi pada Sabtu tanggal 06 April 2024, dengan kantor cabang JATSC melayani lebih dari 1.200 penerbangan,” ungkap Polana.

Baca Juga  Arus Balik Garuda Group Sudah Terbangkan 80.243 Penumpang

Sementara, layanan navigasi penerbangan di atas Kepulauan Riau dan Natuna, yang telah beralih dari Singapura kepada Indonesia melalui AirNav Indonesia per 21 Maret 2024 pukul 00.00 UTC atau 22 Maret 2024 pukul 03.00 WIB.

“Di tanggal 11 April kemarin pun kami pantau dan himpun dari laporan posko ada beberapa laporan volcanic ash, di antaranya Gunung Ibu, Gunung Lewotobi, Gunung Semeru, dan lainnya, namun alhamdulillah masih aman terkendali dan tidak ada rute ataupun bandara yang terdampak,” lanjut Polana.

Airnav Indonesia juga mendapati laporan pilot (PIREP) terkait aktivitas balon udara sebanyak 6 buah tersebar di wilayah Jawa Tengah. Namun, AirNav dengan sigap memitigasi dengan mengalihkan ke rute penerbangan yang lebih aman.

Baca Juga  Driver Taksi Online Air Asia Bakal Digaji Rp 10 Juta

“Secara jumlah memang sudah jauh berkurang dibanding dengan tahun tahun sebelumnya, dan hingga saat ini AirNav Indonesia terus bekerjasama, baik melalui pemerintah kota dan kabupaten, pihak Kepolisian dan TNI setempat, untuk mengurangi jumlah penerbangan balon udara secara liar. Kami akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan,” tegas Polana. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *