PLN Akan Bangun 2 PLTS Terapung Hingga 2025

Bali, JP – Subholding PT PLN (Persero), PLN Indonesia Power bersama ACWA Power mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Singkarak dan Saguling dengan kapasitas masing-masing pembangkit sebesar 50 megawatt ac (MWac) dan 60 MWac. Total investasi untuk pembangunan PLTS itu mencapai 104,95 juta dollar AS.

Darmawan Praaodjo, Direktur Utama PLN, mengatakan pengembangan PLTS Terapung ini akan menjadi revolusi pengembangan EBT dalam negeri.

Pengembangan PLTS Singkarak direncanakan dengan kapasitas 50 MWac dengan target COD pada 2025, sementara PLTS Saguling direncanakan dengan kapasitas 60 MWac yang diperkirakan akan COD pada 2024.

“Kami berharap proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia,” ujar Darmawan dalam rangkaian Stated-Owned Enterprises (SOE) International Conference, di Bali (18/10).

Baca Juga  41 Persen Energi Internal Grup MIND ID Bersumber dari Energi Bersih

Sebagai upaya pengembangan, PLN telah melakukan feasibility study, pengurusan perizinan dan telah dinyatakan sebagai Proyek Strategis Nasional.

Pengembangan PLTS Terapung Singkarak akan berdiri di atas 0,33% total luas danau Singkarak. Adapun untuk PLTS Terapung Saguling akan menggunakan 1,69% total luas permukaan waduk.

Darmawan mengatakan dengan adanya pengembangan PLTS Singkarak dan Saguling, PLN meneruskan komitmen penggunaan EBT dengan memanfaatkan potensi dalam negeri.

PLTS  Singkarak berada di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Saat beroperasi, listrik akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kV ke GI Padang Panjang 150 kV. Sementara itu, PLTS Saguling berada di Kabupaten Bandung Barat. Adapun energi listrik yang dihasilkan akan dialirkan melalui interkoneksi 150 kV ke GI Rajamandala.

Baca Juga  Resmikan Desa Tematik Wisata Bahari Tlocor, PLN Kenalkan Electrifying Lifestyle dan Konvoi Motor listrik

Diketahui, ACWA Power saat ini telah memiliki Portofolio dalam pembangkit listrik sejumlah 43 GW, di mana hampir 15,5 GW (36% dari total portofolio) adalah pembangkit listrik EBT.

Sebelumnya, PLN melalui anak usahanya PLN Nusantara Power telah memiliki pengalaman dalam pembangunan PLTS Terapung Cirata di Jawa Barat. PLTS yang sedang dalam tahapan konstruksi dan berkapasitas 145 MWac ini akan menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara.

Sindikasi tiga bank internasional yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe Generale dan Standard Chartered Bank telah mendanai pembangunan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara ini dengan nilai sekitar 140 juta dollar AS.

“Ini merupakan keseriusan PLN sebagai garda terdepan transisi energi di Indonesia, menuju kelistrikan yang semakin ramah lingkungan dan sustainable dapat segera terwujud,” kata Darmawan. (raf)

Baca Juga  Inflasi IHK Oktober 2024 Terkendali di Tengah Sinergi Pengendalian Inflasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *