SKK Migas Jabanusa Jadikan Jatim Fair Sebagai Ajang Sosialisasi
Surabaya, JP – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Jawa Bali dan Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa) memanfaatkan Jawa Timur Fair 2022 yang digelar pada 7-13 Oktober 2022 lalu untuk menyosialisasikan industri minyak dan gas kepada masyarakat.
“Kami ingin turut memeriahkan dan memperingati Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur, karena Jawa Timur merupakan lumbung energi nasional. Acara Jatim Fair 2022 merupakan salah satu sarana keterlibatan dan keterikatan (engagement) hulu migas di Jawa Timur,” kata Nurwahidi, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Jabanusa.
Jatim Fair 2022 juga dinilai menjadi sarana yang tepat untuk memperkenalkan dan mempromosikan kegiatan hulu migas kepada masyarakat. SKK Migas Jabanusa saat itu menggelar beberapa kegiatan dalam acara yang berlangsung tujuh hari tersebut.
Selain menggelar pameran seputar usaha hulu migas, berupa kegiatan operasi dan kehumasan, pihaknya juga memajang hasil pengusaha mikro kecil menengah binaan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama). UKM binaan KKKS diberikan spot khusus yang secara periodik bergantian dengan UKM Binaan KKKS lainnya.
“Kami melakukan presentasi yang dihadiri pengunjung Jatim Fair 2022 dan pelajar setingkat SMA sebagai tamu undangan. Ada pelajar dari tiga SMA yang diundang,” kata Nurwahidi. Saat tak ada jadwal presentasi, SKK Migas Jabanusa memutar video edukasi selama jam operasional Jatim Fair 2022 agar pengunjung dapat menontonnya.
Selain itu, SKK Migas Jabanusa juga menggelar kuis berhadiah untuk pengunjung dan menyebarkan pamflet dan flyer berisi uraian singkat dan deskripsi seputar SKK Migas. “Tidak terbatas pada potensi, prestasi, reputasi, tapi juga operasi dan kinerja SKK Migas – KKKS,” kata Nurwahidi.
Melalui rangkaian kegiatan itu, SKK Migas Jabanusa ingin memberikan pengetahuan masyarakat tentang usaha hulu migas yang diposisikan sebagai sektor penting dalam menjaga ketahanan nasional secara umum. “Kami ingin tercapainya pemahaman terhadap pentingnya Industri Hulu Migas untuk menopang perekonomian bangsa pada masyarakat,” kata Nurwahidi.
Nurwahidi berharap dengan kegiatan tersebut kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga pasokan energi nasional meningkat. “Kami berharap bisa memberikan pemahaman tentang kegiatan migas di Indonesia dan kegiatan usaha hulu migas lebih mendalam,” katanya.
Dengan demikian, lanjut Nurwahidi, kepekaan masyarakat untuk mendukung usaha hulu migas di Indonesia dan khususnya di Jatim akan timbul. “Begitu juga kepekaan dalam melakukan konservasi energi akan tumbuh,” pungkasnya. (eka)