Kakanwil Bea Cukai Jatim I Lepas Ekspor Rumput Laut Usaha UMKM ke Cina
Gresik, JP – Upaya Bea Cukai dalam mendorong UMKM bisa mengekspor produknya melalui kemudahan fasilitas ekspor terus ditingkatkan. Salahsatunya usaha rumput laut yang dikelola UMKM asal Gresik, CV Savindo Subur Abadi berhasil menembus pasar ekspor di Cina dan Jepang.
Sebanyak 3 kontainer dengan volume total 60 ton rumput laut produksi UMKM asal Menganti Gresik ini dilepas ekspor ole Kakanwil DJBC Jatim I, Tri Wikanto.
Dalam sambutannya, Tri Wikanto mengajak semua UMKM yang ada di wilayahnya meningkatkan kualitas produksi dan nilai tambah agar bisa menemukan pasar ekspor. Dia mengapresiasi upaya CV Savibdo Subur Abadi bersama Tim Secondment dari Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai yang telah memberikan asistensi dan pendampingan kepada eksportir UMKM hingga mereka berhasil menemukan pasar ekspor di ouar negeri.
“Upaya imi sejalan dengan kebijakan Menteri Keuangan yang meminta jajarannya di DJBC da DJP membantu pengusaha UMKM agar memiliki daya saing untuk mengekspor produknya ke luar negeri. Dan DJBC Jatim 1 hingga saat ini sudah mendorong 30 pebisnis UMKM mengekspor produksinya,” kata Tri Wikanto.
Hal senada disampaikan Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budi Kismuljanto. Menurutnya sudah ada beberapa UMKM di Gresik dan Lamongan yang berhasil mengekspor produknya ke luar negeri.
“Dan kali ini CV Savindo Subur Abadi mengekspor rumput laut non konsumsi ke Cina untuk digunakan sebagai bahan baku pupuk organik. Melalui Klinik Ekspor Bea Cukai Gresik dan Tim Secondmen DJP DJBC melakukan pendampingan asistensi dokumen dan pemberian fasilitas kemudahan ekspor akhirnya berhasil melakukan ekspor. Harapan kami kedepan, akan banyak UMKM yang bisa menembus pasar ekspor dan udahanya berkembang,” sebut Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budi Kismuljanto.
Kadisperindagkop Gresik, Malahatul Wardah yang ikut hadir di pelepasan ekspor menjelaskan, pihaknya bersama Bea Cukai bersinergi membangun kekuatan UMKM Kabupaten Gresik agar sejajar dengan perusahaan eksportor lainnya.
“Ini kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi iklim usaha di Gresik. Baik usaha menengah atas lebih khusus lagi UMKM,” kata Wardah.
Sementara itu, Sakti Indra, Direktur CV Savindo Subur Abadi mengaku, sangat terbantu dengam pendampingan dan asistensi dari DJBC Bea Cukai Gresik. Pihaknya yang selama ini kurang paham dokumen ekspor dan pembiayaan akhirnya dibantu hingga menemukan pasar di luar negeri.
“Hari ini kami mengekspor 60 ton rumput laut yang berasal dari seluruh pesisir pantai di Indonesia. Setelah ini permintaan dari Cina terus berdatangan. Harapan kami bantuan dan pendampingan terus disampaikan dan kami mengajak UMKM lainnya bisa mengekspor produknya,” kata Sakti didampingi Widia, Komisari CV Savindo Subur Abadi. (sat)