Kabupaten Gresik Borong 10 Penghargaan HLH

Surabaya, JP – Sedikitnya 10 penghargaan diboyong Kabupaten Gresik dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH), Provinsi Jawa Timur, Senin (12/9).Penghargaan diberikan Gubernur Jatim Khofifah di Jatim Enviroment & Exhibition Forum 2022 di gedung JX International Surabaya.

10 penghargaan itu masing-masing diraih 4 Desa/Kelurahan sebagai Desa/Kelurahan Bersih dan Lestari (Berseri) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Masing-masing Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Desa Prupuh, Kecamatan Panceng, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, dan Desa Balongpanggang, Kecamatan Balongpanggang.

Tak mau kalah, 6 sekolah dari Kabupaten Gresik juga meraih penghargaan dari Pemprov Jatim. Di antaranya dari UPT SDN 303 Gresik, MI Ihyaul Ulum Canga’an Ujungpangkah, MI Miftahul Ulum Sidowungu, MIN 1 Gresik / MIN Kedamean, UPT SMP 14 Gresik / SMPN 1 Benjeng, dan MTS Umar Mas’ud. Ke-6 sekolah tersebut meraih penghargaan sebagai sekolah adiwiyata di Jawa Timur.

Baca Juga  Wagub Emil : Pemprov Jatim Terus Fasilitasi Literasi Digital

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang hadir saat itu, memberikan apresiasi pada mereka. Ia berharap kedepannya dapat terus mempertahankan prestasi yang telah dicapai.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan atensi lebih dalam acara lingkungan hidup kali ini. Menurutnya, salah satu cara dalam mengatasi dampak negatif limbah di dunia ini adalah lewat pengendalian sampah.

“Karena kalau ngurusi sampah harus turun langsung on the spot, itu merupakan salah satu tugas kita hari ini untuk menyembuhkan dunia” ucapnya.

Dalam upayanya mengendalikan sampah, Gubernur Khofifah pastikan untuk menggerakkan semua lini yang ada di Pemprov Jatim. Karena menurutnya sampah merupakan urgensi yang harus ditangani bersama-sama.

Baca Juga  Gubernur Khofifah 'Babat Alas' Kenalkan Turots Ulama Nusantara dan Kontribusinya untuk Keilmuan Dunia

“Kami akan melakukan percepatan dalam menangani sampah, mulai dari pemerintah sampai dengan masyarakat akan kita libatkan” tegasnya.

Tak cukup sampai disitu, Pemprov Jatim juga manfaatkan momen ini untuk launching Sistem Informasi Laboratorium Lingkungan (SI-LABI) yang akan dikelola oleh UPT. Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.

SI-LABI ini merupakan sistem uji laboratorium seperti limbah cair, emisi udara hingga limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang telah berbasis teknologi informasi.

Disamping itu, Gus Yani menandatangani perjanjian MoU penanganan sampah regional dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama beberapa Bupati dan Walikota di kawasan Gerbang Kertosusilo dan Kediri Raya.

Di antaranya yaitu Bupati Sidoarjo, Bupati Lamongan, Bupati Mojokerto, Walikota Mojokerto, Bupati Kediri, dan Walikota Kediri. (sat)

Baca Juga  Sekda Gresik Tunjukkan Potensi Benteng Lodewijk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *