25 Persen Jalan Kabupaten Gresik Rusak, Ini Strategi Gus Yani

Gresik,JP – Dinas PUPR Gresik mencatat, ada  122 ruas jalan kabupaten sepanjang 512,16 kilometer. Dari jumlah itu, 25% di antaranya mengalami kerusakan dengan kategori ringan maupun berat. Untuk itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani akan memprioritaskan perbaikan yang rusak berat.

Strategi perbaikan jalan itu disampakan Bupati Yani bersama DPUTR Kabupaten kelada perwakilan kepala desa melalui Ketua AKD Kecamatan dan juga para camat, Rabu (7/9). Ini sebagai langkah pemerintah daerah dalam upaya sinkronisasi bersama dengan pemerintah desa terkait kewenangan dan skema yang akan dijalankan.

“Kita tahu bahwa antara pemerintah daerah dan pemerintah desa memiliki kewenangan masing-masing. Sehingga perlu adanya sinkronisasi antara pemerintah daerah dan pemerintah desa,” kata Gus Yani.

Baca Juga  Bupati Gresik Launching Desa Wisata Kemudi

Disebutkan,  ruas jalan poros desa dan jalan lingkungan tercatat ada 212 ruas dan 36% di antaranya mengalami kerusakan dengan kategori ringan maupun berat.

Dengan kerusakan jalan yang ada, DPUTR melakukan simulasi kebutuhan anggaran yang ditaksir membutuhkan dana sekitar Rp. 2 triliun. Skemanya meliputi peningkatan kemantaban ruas jalan kabupaten, peningkatan akses dengan memperhatikan sektor ekonomi, pariwisata dan industri serta peningkatan konektivitas antar wilayah.

Dari simulasi itu, Gus Yani mengatakan bahwa penanganan perbaikan jalan ini tidak serta merta tuntas dalam jangka waktu dekat. Namun hal ini membutuhkan sistem perbaikan berkelanjutan.

“Melihat besarnya kebutuhan anggaran, tidak mungkin perbaikan ini tuntas dalam jangka waktu yang pendek dengan keterbatasan anggaran yang ada. Maka kita lihat skala prioritas dengan alokasi anggaran sebesar kurang lebih Rp. 300 miliar rupiah pertahun,” kata Gus Yani.

Baca Juga  Dispendukcapil Ponorogo Tuntaskan Target Perekaman E-KTP Sebelum Coblosan

Sementara itu, untuk perbaikan jalan poros desa, bisa menggunakan dana yang bersumber dari dana BK yang dioptimalkan untuk desa-desa.

Selain itu, Gus Yani juga meminta DPUTR untuk melakukan pemetaan titik ruas jalan mana yang dilakuakan pengaspalan dan titik ruas jalan mana yang di beton. “Skema ini untuk peningkatan akses bagi wilayah yang bergerak di sektor industri, pariwisata atau kegiatan ekonomi lainnya,” katanya.

Gus Yani juga mendorong DPUTR, AKD dan Camat untuk melakukan diskusi dan pemetaan untuk menentukan skala kebutuhan masyarakat.

“Perbaikan ruas jalan yang tidak masuk dalam skala prioritas, saya minta untuk dilakukan pemetaan dan dimasukkan salam skala kebutuhan masyarakat. Maka DPUTR, AKD dan camat segera lalukan pertemuan dan lakukan diskusi lanjutan,” pungkasnya. (sat)

Baca Juga  Surabaya Berupaya Wujudkan Kota Layak Kesehatan Anak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *