Bupati Gresik Berharap Kopdes Dapat Berkolaborasi dengan Program Strategis Presiden Yang Lain
JATIMPEDIA, Gresik – Presiden Prabowo Subianto, resmi meluncurkan Kelembagaan 80.000 Unit Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah.
Kabupaten Gresik menjadi salah satu kabupaten yang turut serta dalam peluncuran tersebut secara daring, dengan pusat kegiatan dipusatkan di Koperasi Desa Merah Putih Desa Pangkah Wetan Kecamatan Ujung pangkah, Gresik, Jawa Timur.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani usai peluncuran mengatakan, Peresmian kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Prabowo menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat. Sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
“Prinsipnya kita berharap ada surat edaran atau MoU, agar Kopdeskel Merah Putih bisa bekerjasama dengan program strategis lainnya seperti MBG, maupun sekolah rakyat. Selain itu, pentingnya persiapan model bisnis, pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta kerja sama dengan sejumlah pihak pada tahap operasional ini, “ujarnya.
Pihaknya menambahkan, Kabupaten Gresik secara legalitas 356 Koperasi sudah selesai. Sejak awal April 2025 sudah melaksanakan serentak dan dibiayai APBD. Selanjutnya pengembangan bisnis Koperasi menyesuaikan potensi daerah masing masing.
“Pengembangan bisnis kita sesuaikan potensi masing masing, seperti daerah utara banyak potensi perikanan dan daerah selatan banyak pertanian. Kemudian untuk wilayah Bawean bisa juga sebagai holding untuk membeli transportasi laut, artinya setiap wilayah mempunyai potensi sendiri, “tuturnya.
Mantan Ketua DPRD Gresik itu berharap, Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar koperasi biasa, melainkan dapat menjadi pusat layanan ekonomi di desa. Menurut dirinya nantinya, koperasi ini akan mengelola dan menyalurkan kebutuhan dasar yang terjangkau warga.
“Mudah mudahan Koperasi desa/kelurahan dapat memutus rantai kebutuhan pokok sehari hari warga dengan harga yang terjangkau. Selain itu pupuk subsidi juga bisa diakses di Kopdeskel merah putih untuk pemenuhan pertanian, “tambahnya.
Tidak hanya itu, lanjut Gus Yani, sapaan akrab bupati, untuk tahap awal di tahun 2025, Pemkab Gresik akan memberikan pendampingan kelembagaan, pelatihan manajemen koperasi, serta menyiapkan regulasi pendukung.
“Pemkab Gresik siap melakukan pendampingan maupun monev secara berkala untuk Kopdeskel, bekerjasama dengan Universitas yang ada di Gresik. Kita butuh edaran atau MoU agar program ini bisa juga berkolaborasi dengan program strategis Presiden yang lain, ” tandasnya.
Sementara, Presiden RI Prabowo Subianto dalam arahannya mengatakan, konsep koperasi adalah konsep untuk yang lemah, dari lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Kekuatan seperti ini tidak disukai pemodal besar yang dianggap persaingan, ada juga negara yang tidak suka dengan negara besar yang mau bangkit.
Prabowo Subianto mengibaratkan koperasi seperti lidi. Satu lidi menurutnya memang tidak berarti, namun jika ratusan lidi dijadikan satu maka akan menguatkan perekonomian. Menurut Prabowo, konsep koperasi adalah konsep orang lemah, konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah, konsep Koperasi adalah konsep gotong royong.
“Pihak yang kuat tidak mau berurusan dengan koperasi. Mereka, lebih memilih untuk membuat perusahaan. Menjadi anggota Koperasi pun tidak mau, kalau sudah kuat sudah kaya, sudah punya akses kemana mana yang dia bikin itu PT, dia bikin _holding_ , _incorporated_ dan lain lain, “ujarnya.
Prabowo mengapresiasi semua tim yang terlibat dalam pembentukan Kopdeskel tersebut. Sebab menurutnya jika memiliki motivasi yang kuat maka Kopdeskel bisa terwujud. “Semua bekerja sebagai satu tim, bergerak semuanya. Terima kasih, jadi ternyata kalau kita punya niat yang baik, kehendak yang baik, dorongan yang kuat, motivasi yang kuat, bisa, yang tidak bisa jadi bisa, 80 ribu, “katanya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan melalui koperasi tersebut, pemerintah dapat membangun gudang, apotek, dan gerai di tingkat desa, dengan misi utama menghadirkan obat-obatan generik, pupuk, dan sembako murah langsung ke tangan masyarakat.
“Obat-obat yang penting bagi rakyat kecil, rakyat yang ekonominya masih lemah. Mereka harus punya akses mendapatkan obat-obat penting dalam harga terjangkau, “tambahnya.(ind)