Peristiwa

Pasca Kejadian Kapal Tenggelam, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Berjalan Normal

JATIMPEDIA, Banyuwangi – Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk berjalan normal pasca-kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, pada Rabu (2/7) malam.

Sebelumnya KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, pada Rabu (2/7) pukul 22:56 WIB, dan pada pukul 23:35 WIB kapal yang membawa 53 penumpang dan 12 ABK itu tenggelam.

Data terbaru di Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, jumlah korban yang ditemukan selamat 29 orang (sebelumnya dicatat tim SAR gabungan 30 orang) dan enam korban meninggal dunia, sementara 31 korban lainnya dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

General Manajer PT ASDP (Persero) Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi Yannes Kurniawan di Banyuwangi, Kamis, mengungkapkan penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk hingga saat ini berjalan normal dan situasi pencarian korban tidak berdampak terhadap aktivitas pelabuhan.

Baca Juga  45,6 Juta Orang Naik Kapal Feri ASDP di 2023

“Aktivitas operasional kapal feri di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk berjalan seperti biasanya, situasi ini tidak menghambat kegiatan operasional karena memang semua sudah sesuai dengan tupoksinya,” ujarnya.

Menurut Yannes, pihaknya juga sudah menyiapkan tempat untuk posko seperti Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di ruang monitor ASDP Ketapan dan Posko Informasi Gabungan bagi keluarga korban kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya di ruang tunggu, sehingga tidak mengganggu para pengguna jasa.

“Saat ini kami fokus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan, dengan harapan korban dapat ditemukan dalam kondisi selamat,” katanya.(sat)