Bisnis

Rajawali Nusindo Lolos PKPU, Siap Tancap Gas Perkuat Bisnis

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Rajawali Nusindo akhirnya berhasil keluar dari proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) setelah mayoritas kreditor menyetujui skema restrukturisasi utang yang diajukan. Proses ini resmi disahkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat lewat putusan homologasi pada Rabu lalu.

Anak usaha ID FOOD ini mendapat dukungan signifikan dari para kreditor, 95% kreditor konkuren dan 83% kreditor separatis menyatakan sepakat dengan proposal perdamaian yang diajukan.

“Ini adalah sinyal kuat bahwa para kreditor percaya Rajawali Nusindo mampu menjalankan rencana pemulihannya dengan baik,”  ujar VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD, Yosdian Adi Pramono dalam keterangan tertulis, Jumat (18/4/2025).

Setelah resmi disahkan, Rajawali Nusindo akan fokus menyelesaikan kewajiban sesuai restrukturisasi dan mulai memperkuat operasional serta strategi pertumbuhan jangka panjang.

Baca Juga  BNI XPora Boyong UMKM Tekstil Pameran di AS

Yosdian menambahkan, momen ini jadi titik balik bagi Rajawali Nusindo untuk bangkit. Dalam proposalnya, perusahaan menargetkan perbaikan arus kas sebagai kunci pemulihan. Selain itu, akan diterapkan masa pemulihan untuk menstabilkan penjualan dan aktivitas operasional.

“Homologasi ini bukan akhir, justru awal dari perjalanan baru. Kami siap melakukan evaluasi dan perbaikan strategis agar bisa bersaing lebih kuat di pasar,” tegas Yosdian.

Ia menegaskan, selanjutnya seluruh kegiatan usaha dan operasional Rajawali Nusindo tetap terus berjalan normal sebagaimana mestinya. Manajemen berkomitmen untuk menjalankan strategi restrukturisasi yang telah dirancang guna memperkuat fundamental bisnis perusahaan.

“Homologasi ini merupakan hasil dari komitmen kuat manajemen dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Dengan putusan ini, kami dapat fokus pada evaluasi dan perbaikan strategis guna memperkuat daya saing perusahaan. Hal ini merupakan langkah awal bagi pemulihan kinerja,” pungkasnya. (raf)

Baca Juga  SGN Alokasikan 43 Ribu Ton Gula Kemasan untuk Mendukung Operasi Pasar BUMN