Pemkab Blitar Pastikan Petani Jual Panen Sesuai HET

JATIMPEDIA, Blitar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, menegaskan petani harus dapat harga layak untuk hasil panen mereka, sehingga mereka bisa lebih sejahtera.

Bupati Blitar Rijanto mengatakan pemerintah telah menetapkan harga gabah yang diterima oleh Bulog sebesar Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini untuk menjamin kesejahteraan petani dengan harga yang adil serta mencegah praktik jual beli yang merugikan petani.

“Kami ingin memastikan petani mendapatkan harga yang layak untuk hasil panennya. Harga Rp6.500 per kilogram ini merupakan harga dasar yang ditetapkan Bulog dan jika ada pihak lain yang membeli dengan harga lebih tinggi, itu tetap diperbolehkan. Yang terpenting adalah kesejahteraan petani tetap terjaga,” kata Bupati Rijanto di Blitar, Kamis.

Baca Juga  Deflasi Jatim Mei 2024 Dipengaruhi Komoditas beras

Pihaknya menambahkan kegiatan panen ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah, petani, dan berbagai pihak terkait, dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Dengan kolaborasi berbagai pihak, lanjutnya, pertanian padi di Kabupaten Blitar dapat menghasilkan panen yang optimal.

Bupati dan Forkopimda termasuk Kapolres Blitar melakukan panen raya padi di dua lokasi yakni di Desa Klemunan, Kecamatan Wlingi, dan Desa Jambewangi, Kecamatan Selopuro.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Blitar serta mengacu pada kebijakan Presiden Prabowo.

Dalam kegiatan panen raya tersebut, Bupati, Kapolres, jajaran Forkopimda Kabupaten Blitar turut serta dalam proses pemanenan padi bersama para petani. Mereka juga dialog langsung dengan petani guna memastikan hasil panen dapat terserap dengan harga yang layak dan menguntungkan bagi para petani.

Baca Juga  BULOG Berharap 600 Ribu Ton Masuk di Akhir Maret 2024

Sementara itu Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrakhman menyampaikan pihaknya bersama Forkopimda Kabupaten Blitar terus mengawal proses distribusi hasil panen agar tidak ada permainan harga yang merugikan petani.

“Kami siap mendukung dan mengawasi distribusi gabah agar tidak ada spekulasi harga yang merugikan petani. Kami ingin memastikan mereka mendapatkan hasil yang sesuai dengan jerih payah mereka,” kata Kapolres.

Para petani yang hadir dalam panen raya ini menyambut baik perhatian dari pemerintah daerah dan aparat kepolisian. Mereka berharap dengan adanya dukungan ini, harga hasil panen tetap stabil dan menguntungkan.

Dengan adanya panen raya ini, kata dia, juga diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Blitar semakin berkembang, petani semakin sejahtera, dan perekonomian daerah dapat meningkat.

Baca Juga  Minat Umrah Warga Gresik Tinggi, Sebulan Capai 1.250 Orang

Kapolres menegaskan pemerintah juga terus berupaya menjaga kestabilan harga serta kelancaran distribusi hasil panen di wilayah Blitar sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.(sat)