Perangi Narkoba, Kemenpora Siap Berkolaborasi dengan BNN

JATIMPEDIA, Jakarta –  Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mendukung penuh upaya BNN dalam melawan narkoba. Sinergi ini ditujukan untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkotika.

Dukungan nyata ditunjukkan melalui kehadiran Menpora Dito Ariotedjo pada acara pemusnahan barang bukti narkotika. Ia hadir bersama Deputi Pelayanan Kepemudaan Yohan dan Staf Khusus Menpora Alvin Saptamandra.

Kemenpora menilai pemuda sebagai aset strategis dalam pembangunan nasional. Mereka memiliki semangat perubahan dan energi untuk memajukan Indonesia.

Namun, potensi besar pemuda dihadapkan pada ancaman serius, yakni narkoba yang merusak masa depan. Ini menjadi tantangan utama dalam membina generasi unggul.

“Data BNN 2023 menunjukkan 3,6 juta pengguna narkoba di Indonesia, mayoritas usia 15–35 tahun,” ujar Dito Ariotedjo, dikutiip dari laman kemenpora, Kamis (3/7/2025). “Ini alarm keras tentang besarnya ancaman narkoba bagi generasi produktif.”

Baca Juga  Pj. Gubernur Adhy Dorong Inovasi Parekfaf Daerah

Menurut Menpora Dito, narkoba merusak fisik, mental, keluarga, dan tatanan sosial masyarakat. Jika tak ditangani serius, Indonesia Emas 2045 bisa terhambat.

Kemenpora terus memperkuat strategi kepemudaan yang berfokus pada pencegahan dan pemberdayaan. Edukasi, ruang kreatif, dan kegiatan positif terus diperluas untuk melindungi pemuda.

“Pemusnahan ini bukan sekadar penegakan hukum, tapi juga simbol komitmen negara melindungi generasi muda. Perang melawan narkoba harus tegas, menyeluruh, dan melibatkan semua pihak,” ucapnya.

Kemenpora mengajak pemuda menjadi pelopor gerakan anti-narkoba dan menciptakan lingkungan positif. “Terima kasih kepada BNN atas kerja keras dan sinergi luar biasa,” ujar Menpora Dito.

BNN memusnahkan 592,85 kilogram narkotika dan 471 butir barang bukti dari 33 kasus. Total tersangka yang ditangkap dalam kasus ini mencapai 78 orang.

Baca Juga  Pertamina NRE Suplai Energi Bersih Untuk Lebaran 2024

Acara pemusnahan juga dihadiri Menteri Pelindungan Pekerja Migran, Kepala BNN, dan pejabat dari berbagai kementerian/lembaga.(raf)