PT PAL Ikuti Pameran Industri Pertahanan IDEX 2025 di Abu Dhabi
JATIMPEDIA, Surabaya – PT PAL Indonesia berpartisipasi dalam International Defence Exhibition and Conference (IDEX) dan Naval Defence and Maritime Security Exhibition (NAVDEX) 2025 di Abu Dhabi, sebagai ajang memamerkan hasil inovasi industri pertahanan Indonesia.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, dalam pernyataan di Jakarta, Kamis mengatakan dalam ajang tersebut pihaknya memamerkan kapal bantu rumah sakit (Hospital Ship) dan Landing Platform Dock (LPD) sebagai solusi strategis dalam misi kemanusiaan dan pertahanan maritim.
Dikatakan dia, IDEX dan NAVDEX 2025 yang digelar pada 17–21 Februari itu menjadi penetrasi pasar untuk produk unggulan yang dibuat pihaknya, serta penjajakan potensi kolaborasi dengan perusahaan manufaktur global di bidang persenjataan, navigasi, dan lainnya.
Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan PT PAL sebagai pemain utama rantai pasok.
Selain itu, sambung dia, kehadiran PT PAL dalam ajang tersebut juga menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) , khususnya di sektor pertahanan. Terlebih, saat ini PT PAL tengah mengerjakan proyek Landing Platform Dock 163 meter untuk Angkatan Laut UEA.
“Bukan hanya bicara kapabilitas, namun proyek strategis ini cerminan dari kepercayaan serta keberhasilan diplomasi antara Pemerintah Indonesia dan UAE,” katanya.
Kaharuddin menambahkan partisipasi PT PAL dalam IDEX dan NAVDEX 2025 merupakan langkah strategis untuk memperluas kerja sama pertahanan. Tidak hanya dengan UAE, tetapi juga dengan negara-negara Timur Tengah dan Afrika yang membutuhkan solusi kapal bantu rumah sakit sebagai bagian dari kesiapan operasionalnya.
Pada IDEX/NAVDEX 2025, PT PAL Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi narasumber dalam International Defence Conference (IDC) 2025, sebuah forum strategis yang membahas masa depan pertahanan global.
Partisipasi PT PAL dalam diskusi internasional, menjadi ruang dialog yang konstruktif tentang peran Indonesia sebagai bagian dari ekosistem industri pertahanan global yang terus berkembang. (cin)