Keyakinan Konsumen Terjaga di Level Optimis pada Oktober 2024

JATIMPEDIA, Jakarta – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2024 mengungkapkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian Indonesia tetap berada dalam level optimis. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat sebesar 121,1, yang menunjukkan harapan positif terhadap ekonomi domestik meskipun masih ada tantangan global.

Angka ini mencerminkan ketahanan dan kepercayaan konsumen dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini. IKK yang tercatat pada Oktober 2024 tetap berada di atas angka 100, yang menandakan bahwa konsumen secara umum masih memiliki pandangan yang optimistis tentang kondisi ekonomi. Keyakinan yang tinggi ini menunjukkan bahwa konsumen tetap merasa percaya diri dalam mengelola pengeluaran mereka, meskipun tantangan ekonomi dunia masih memengaruhi sentimen pasar.

Baca Juga  Di Konferensi Meet Khanh Hoa-Indonesia, Pj. Gubernur Adhy Paparkan IPRO Andalan Jatim untuk Tingkatkan Kerjasama dengan Vietnam

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), yang merupakan indikator utama untuk menggambarkan kondisi ekonomi saat ini, tercatat sebesar 109,9 pada Oktober 2024. Angka ini menunjukkan bahwa konsumen merasakan perbaikan yang cukup signifikan dalam situasi ekonomi Indonesia, meskipun tantangan global dan harga-harga barang masih menjadi perhatian.

Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tercatat pada angka 132,4, yang menunjukkan optimisme konsumen terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen percaya bahwa kondisi ekonomi akan terus membaik, didorong oleh kebijakan pemerintah yang berfokus pada pemulihan ekonomi pasca-pandemi serta upaya-upaya stabilisasi ekonomi yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia dan lembaga terkait.

Baca Juga  ASN Gresik Siap Berkompetisi Dalam MTQ VI Korpri Nasional

Bank Indonesia menyatakan bahwa meskipun terdapat ketidakpastian global yang dapat memengaruhi perekonomian, kondisi domestik yang relatif stabil serta berbagai kebijakan pengendalian inflasi dan stimulus ekonomi yang diterapkan pemerintah berhasil menjaga kepercayaan konsumen. Keberlanjutan optimisme ini penting untuk mendorong konsumsi domestik yang merupakan pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.(raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *