Kementerian Perdagangan Dorong Ekspor UMKM Melalui Program UMKM BISA Ekspor
JATIMPEDIA, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan komitmennya untuk mempercepat dan mempermudah ekspor bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor. Komitmen ini disampaikan pada pembentukan Forum Dialog Ekosistem UMKM BISA Ekspor di Kantor Kementerian Perdagangan. Forum tersebut bertujuan mendiskusikan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kontribusi UMKM dalam ekspor nasional.
“Forum dialog ini diharapkan menjadi wadah untuk meningkatkan kontribusi ekspor UMKM dan membangun satu data UMKM ekspor yang terverifikasi,” kata Mendag Budi. Program UMKM BISA Ekspor merupakan salah satu prioritas utama Kementerian Perdagangan. Untuk mendukung tujuan ini, Kemendag mengumpulkan pembina UMKM dan agregator guna memetakan tantangan yang dihadapi dalam proses ekspor.
Mendag Budi juga mengungkapkan rencana kerja sama antara UMKM, pembina, dan agregator untuk mempercepat ekspor. “Kami sepakat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan target ini,” ujarnya. Hasil dari diskusi ini menyepakati pembentukan forum rutin untuk menangani permasalahan ekspor UMKM dan menunjuk Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional sebagai koordinator Forum Dialog Ekosistem UMKM BISA Ekspor.
Langkah lanjutan dari forum ini adalah penyusunan kalender kegiatan ekspor yang mencakup jadwal promosi dan business matching. Kemendag juga akan memaksimalkan peran perwakilan perdagangan di luar negeri dan memastikan produk UMKM yang mengikuti pameran internasional memenuhi standar kualitas melalui proses kurasi.
Mendag Budi menekankan bahwa Forum Dialog Ekosistem UMKM BISA Ekspor bertujuan menciptakan jembatan antara UMKM Indonesia dan pasar global melalui kolaborasi pemerintah dan sektor swasta. “Kami ingin forum ini memperkuat kapasitas ekspor UMKM dan menjembatani mereka dengan pasar internasional,” tambahnya.
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dengan kontribusi signifikan dari ekspor nasional. Melalui program UMKM BISA Ekspor, Kemendag menargetkan pertumbuhan ekspor UMKM sebesar 7,1 persen pada 2025 dan hingga 9,6 persen pada 2029. Saat ini, kontribusi ekspor UMKM dari Januari hingga Agustus 2024 baru mencapai 6,8 persen dengan nilai USD 11,6 miliar, sehingga Kemendag terus berupaya mendorong peningkatannya.
Hadir dalam forum dialog ini sejumlah pejabat Kemendag, termasuk Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati, serta perwakilan dari kementerian dan lembaga lain, perbankan, pelaku usaha, dan agregator ekspor.(raf)