Kemenperin Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Program Quick Wins dan Kebijakan Industri Strategis
JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyusun sejumlah program quick wins sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi nasional yang menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa kementeriannya bersama kementerian lain di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian telah menggelar rapat terbatas untuk membahas program prioritas di sektor perindustrian yang akan dipantau melalui task force khusus.
Salah satu program unggulan Kemenperin adalah pemindahan pelabuhan impor atau entry point untuk beberapa komoditas ke wilayah Indonesia Timur. Kebijakan ini bertujuan melindungi industri manufaktur dalam negeri dengan memindahkan pintu masuk barang impor demi mengamankan pasar domestik dan meningkatkan kapasitas logistik nasional. Komoditas prioritas dalam kebijakan ini mencakup elektronik, tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, alas kaki, kosmetik, keramik, katup, dan obat tradisional. Menurut Agus, “Langkah ini diharapkan bisa membendung arus barang impor murah dan ilegal ke pasar dalam negeri. Pelabuhan impor akan difokuskan di Sorong, Bitung, dan Kupang.”
Selain itu, Kemenperin menginisiasi Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri yang dinilai penting bagi pertumbuhan sektor manufaktur. Agus berharap beleid tersebut dapat segera disahkan, mengingat kebutuhan gas sangat mendukung kinerja sektor industri, termasuk listrik. Kebijakan ini juga melanjutkan program harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk sektor industri. “RPP ini diharapkan menjadi game changer bagi industri manufaktur yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional,” tegas Agus.
Pemerintah juga menggagas Kredit Revitalisasi Industri Padat Karya guna mendukung pembiayaan perbankan pada sektor padat karya untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas melalui pembaruan mesin serta penerapan teknologi.
Dalam rakortas tersebut, Kemenperin mengidentifikasi sejumlah quick wins, termasuk pengembangan standardisasi industri, inisiatif industri hijau, dan jasa industri, di samping penyiapan SDM serta pengembangan sektor agro, ILMATE, IKFT, dan industri kecil dan menengah (IKM). Program prioritas ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan, perwilayahan, dan akses industri di pasar internasional.(raf)