Hutan Lindung Malang Jadi Laboratorium Alam untuk Kampus
JATIMPEDIA, Malang – Hutan lindung di Malang Selatan, yang kaya keanekaragaman hayati, menjadi lokasi penelitian dan praktik lapangan bagi sejumlah kampus di Jawa Timur, termasuk UIN Tulung Agung.
Hutan ini menyimpan 13 spesies elang, 130 spesies burung, 150 spesies kupu-kupu, 54 spesies herpetofauna, serta 77 jenis tanaman pangan hutan dan 35 jenis tanaman obat.
Dosen Biologi UIN Tulung Agung, Desi Kartikasari, M.Si., menyatakan hutan lindung tersebut ideal sebagai lokasi praktik lapangan bagi mahasiswa.
“Mahasiswa perlu mengenal langsung lingkungan dan menganalisis flora dan fauna di lapangan. Hutan lindung Malang Selatan ini sangat cocok untuk praktikum,” ungkap Desi, Senin (4/11/2024).
Sebanyak 80 mahasiswa UIN Tulung Agung melaksanakan praktik pengambilan data ekologi laut dan menyusuri hutan untuk menganalisis vegetasi serta mengenal tanaman langka dan obat, didampingi pemandu lokal Pantai Kondang Merak serta lembaga Sahabat Alam Indonesia (SALAM).
Para mahasiswa diperkenalkan pada tanaman seperti Pala Jawa, Bendo, Langkap, Wadang, Gondang, dan Bulu, yang merupakan bagian ekosistem hutan pesisir atau hutan tropis dataran rendah.
Founder SALAM, Andik Syaifudin, berharap kegiatan ini melahirkan fasilitator perubahan yang mampu berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dan pelestarian hutan serta laut.
“Semoga mereka berperan dalam pembangunan yang selaras dengan kesejahteraan masyarakat dan konservasi lingkungan,” ujar Andik. (sat)