Pemkab Bondowoso Optimis Kopi Masuk Pasar Global

JATIMPEDIA, Bondowoso – Dengan kondisi ruang fiskal yang sangat sempit, Pemerintah Kabupaten Bondowoso tetap optimis mampu melakukan ekspor kopi yang menjadi salah satu komoditas andalan selain sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso, Hendri Widotono menerangkan bahwa optimisme tersebut harus didukung oleh konsistensi para petani kopi. Untuk meningkatkan daya saing kopi guna menembus pasar ekspor, maka diperlukan juga konsistensi kualitas.

“Tetap optimis untuk melakukan ekspor kopi,” katanya saat dikonfirmasi RRI usai kegiatan Talkshow Peningkatan Daya Saing Kopi Untuk Menembus Pasar Ekspor di Hotel Grand Padis, Sabtu (26/10/2024).

Sementara dari sisi produktifitas, Hendri menyebut bahwa Dinas Pertanian siap menyokong dengan ketersediaan bibit baru. Meskipun saat ini Bondowoso masih mengirim barang keluar tanpa eksportir.

Baca Juga  Hingga Agustus 2024, PTPN IV Regional III Sudah Kapalkan 14,5 Juta Ton CPO

” Ketika mau ke pasar ekspor maka kualitas dijaga. Kalau kualitas tidak dijaga maka harga tidak mengalami peningkatan, ” lanjutnya.

Diakuinya, situasi saat ini memang banyak tantangan yang harus dilalui. Sebagai OPD pengampu, sebanyak 75 persen anggaran DPKP ditopang oleh cukai, sehingga fokusnya pada komoditas tembakau.

” Sebagian kecil ke sektor pangan, ” terangnya.

Sebagai OPD pengampu, DPKP pun tidak tinggal diam dengan terus bekerjasama dengan pemerintah pusat dan pihak luar.

” Sehingga dari upaya itu, menghasilkan sejumlah prestasi seperti juara 2  dan 3 lomba kebun dua tahun berturut-turut, ” imbuhnya.

Meskipun, dalam beberapa tahun terakhir dunia pertanian Bondowoso sedikit tercoreng oleh permasalahan BUMD yakni PT. Bogem dan inkonsistensi produk serta minimnya pembinaan terhadap petani.

Baca Juga  Pakuwon Jati Bukukan Pendapatan Rp6,2 Triliun di 2023

” Ketika dites baik dikirim kurang baik, ” pungkasnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *