BYD Recall 97 Ribu Mobil Listrik di China, Indonesia Bagaimana ?

JATIMPEDIA, Surabaya – PT BYD Motor Indonesia buka suara terkait informasi bahwa prinsipal BYD asal China melakukan penarikan kembali atau recall sebanyak 97.000 unit mobil listrik.

Untuk diketahui, BYD dikabarkan menarik kendaraannya dari pasaran karena kesalahan produksi yang melibatkan unit kontrol kemudi yang dapat menyebabkan risiko kebakaran. Model yang terdampak recall itu adalah BYD Dolphin dan Yuan Plus (di Indonesia bernama Atto3), yang diproduksi di China antara November 2022 hingga Desember 2023.

Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, mengakui bahwa prinsipal BYD melakukan recall. Namun dia memastikan bahwa penarikan kembali itu hanya untuk unit yang diproduksi di pasar China.

Baca Juga  BankJatim dan PW Muhammadiyah Jawa Timur Sepakati Kerjasama Layanan Jasa Keuangan

“Informasi yang beredar mengenai recall sebagian Atto3 dan Dolphin adalah benar. Namun inisiatif ini hanya untuk pasar domestik China dan hanya untuk beberapa batch unit tertentu yang diproduksi khusus untuk pasar China,” ujar Luther dikutip Jumat (4/10/2024).

Artinya, dia menegaskan bahwa mobil listrik yang diekspor, termasuk ke Indonesia tidak terdampak oleh recall tersebut.

Luther mengatakan, inisiasi ini adalah upaya komitmen dari bagian quality control BYD yang terus menjalankan fungsinya memonitor kualitas produk walaupun mobil sudah terjual dan berada di tangan konsumen.

Sejauh ini belum terdapat kasus mobil listrik BYD yang terbakar akibat kesalahan produksi itu. Namun, recall tersebut menjadi komitmen BYD untuk terus menjaga keselamatan konsumen dari segala potensi yang mungkin bisa timbul di kemudian hari.

Baca Juga  3.200 Siswa Jember Mainkan Angklung Pecahkan Rekor MURI

“Belum ada kejadian apa-apa, hanya potensi risiko yang kemungkinannya kecil dan bila terjadi dalam kondisi yang sangat ekstrim. Namun untuk alasan keamanan dan kenyamanan jangka panjang pada spesifik unit tersebut,” tandas Luther.

Sebelumnya, Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR) China menyebut BYD akan meminta dilernya untuk memasang perbaikan fisik pada mobil yang ditarik. Adapun, Dolphin dan Yuan Plus adalah dua model terlaris BYD pada tahun 2023, yang secara total menyumbang 26% dari 3 juta mobil yang terjual pada tahun tersebut, menurut data dari Asosiasi Produsen Mobil China.

Penarikan kembali mobil listrik ini merupakan tindakan yang jarang dilakukan BYD, karena perusahaan China tersebut berkembang pesat menjadi penjual kendaraan sejenis terbesar di dunia.

Baca Juga  Westlife Konser di Jatim Expo Surabaya, Segini Harga Tiketnya

Sementara itu di Indonesia, berdasarkan data Gaikindo, BYD masuk tiga besar merek mobil asal China dengan penjualan terlaris di Indonesia per Agustus 2024. Di urutan pertama, Wuling masih memimpin pasar dengan penjualan sebanyak 11.910 unit pada 8 bulan pertama 2024.

Meski tergolong pendatang baru, BYD menduduki peringkat kedua menggeser posisi Chery, dengan penjualan moncer sebesar 6.461 unit hanya dalam 3 bulan. Adapun, penjualan Chery tembus 5.517 unit sepanjang Januari-Agustus 2024. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *