Kampung Lali Gadget Sidoarjo: Solusi Kreatif Kenalkan Permainan Tradisional di Era Digital
JATIMPEDIA, Sidoarjo – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan maraknya penggunaan gadget, anak-anak kini lebih banyak menghabiskan waktu dengan layar digital, hingga melupakan permainan tradisional yang pernah berjaya. Untuk mengatasi hal ini, Kampung Lali Gadget hadir sebagai wadah inovatif di Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, untuk mengajak anak-anak kembali mengenal dan mencintai permainan tradisional.
Menurut Gista, salah satu anggota tim Kampung Lali Gadget, tempat ini tidak hanya menawarkan permainan tradisional, tetapi juga memberikan pengalaman bermain yang terinspirasi dari bahan alam dan daur ulang. “Di sini anak-anak bebas bereksplorasi. Kami mengenalkan permainan tradisional seperti membuat menara pasir, wayang dari daun singkong, hingga bermain gobak sodor dan petak umpet sesuai tema yang ditentukan,” jelas Gista saat dikonfirmasi pada Kamis (26/9/2024).
Permainan di Kampung Lali Gadget dibagi dalam beberapa tema menarik, seperti tema air, pasir, batu, dan daun. Ada juga papan permainan tradisional seperti dakon, gasing, bakiak panjang, hingga egrang, yang semuanya bertujuan memperkenalkan kembali budaya bermain yang mengasah kreativitas dan interaksi sosial anak-anak.
Gista menambahkan bahwa program ini juga menyasar anak-anak yang kecanduan gadget. “Kami membuka program khusus bagi anak-anak yang sudah terlalu banyak terpapar gadget, sekaligus bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk outdoor learning dengan nuansa pedesaan,” ungkapnya.
Selain itu, Kampung Lali Gadget juga mengadakan kegiatan parenting yang bertujuan untuk mendidik para orang tua, terutama ibu, tentang pentingnya membatasi penggunaan gadget pada anak. “Kami memberikan edukasi bagi para ibu karena mereka adalah madrasah pertama bagi anak-anak. Di sini, kami mengajak mereka untuk mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak sejak dini,” tutur Gista.
Dengan harapan yang besar, Gista berharap Kampung Lali Gadget semakin dikenal oleh masyarakat dan menjadi pusat pembelajaran bagi generasi mendatang agar tetap mengenal dan melestarikan permainan tradisional di era digital. (ind)