Kiprah Yuhronur Efendi Pimpin Lamongan, Ekonomi Tumbuh, Investasi Naik, Kemiskinan Turun dan Jalanan Mulus

JATIMPEDIA, Lamongan – Sejak dipimpin Yuhronur Efendi sebagai bupati pada 2021 lalu, Kabupaten  Lamongan menunjukkan tren positif pembangunan dan kemajuannya. Berbagai upaya yang berhasil tercapai dan berdampak dipaparkan oleh orang nomor satu di Kota Lamongan dalam kegiatan silaturahmi bersama stakeholder.

Komitmen kebangkitan ekonomi yang terus digencarkan tentu menghadirkan pemerataan pembangunan dan harmonisasi sosial. Kebangkitan tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang positif. Pada tahun 2021 berada pada angka 3,43 dan pada tahun 2022 berada pada angka 5,56 atau diatas rata-rata Provinsi Jawa Timur dan Nasional.

“Cita-cita membawa kejayaan yang berkeadilan tertuang dalam RPJMD tahun 2021-2026. Untuk merealisasikan kami upayakan melalui 11 program berkualitas. Salah satu wujud keberhasilan 11 program ialah tren positif pada bidang ekonomi,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes dalam sambutannya.

Angka kemiskinan terus mengalami penurunan dari 12,53% pada 2022 menjadi 12,42% atau setara dengan 149.940 jiwa pada tahun 2023. Begitupun dengan tingkat pengangguran terbuka mampu di tekan dari angka 6,05 menjadi 5,46 di tahun 2023.

“Kenaikan angka dari berbagai indikator menjadi tolok ukur kesejahteraan masyarakat Lamongan. Seperti pada nilai tukar petani yang mengalami peningkatan dari 109,26 menjadi 116,05 di tahun 2023,” kata Pak Yes.

 

Bupati Lamongan saat meninjau proyek peningkatan mutu jalan yang di wilayah Kabupaten Lamongan

 

Melalui program prioritas jalan mantap dan alus Lamongan (Jamula) mampu meratakan pembangunan infrastruktur dan menghadirkan kelayakan dalam mendukung aktivitas sosial ekonomi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari indeks kepuasan layanan infrastruktur (IKLI) yang terus mengalami peningkatan dari 77,89 (baik) menjadi 79,44 di tahun 2023.

Baca Juga  Meriahkan HUT WBL ke-18, Gelar Pekan Raya Wisata Bahari Lamongan

“Salah satu program prioritas bahkan super prioritas kita ialah Jamula. Jamula bertujuan untuk menghadirkan layanan infrastruktur yang memuaskan bagi masyarakat. Untuk pembangunannya pun masih kita prioritaskan secara bertahap” terang Pak Yes.

Realisasi program jamula menghadirkan infrastruktur yang handal dengan 41 ruas jalan sepanjang 23.011 m dan 11 titik jembatan sudah dibangun dalam kondisi mantap. Selanjutnya 188 ruas jalan lingkungan dan 16 pedestrian juga sudah dibangun.

Tidak hanya itu infrastruktur yang kami hadirkan juga berupa palang pintu kereta api, pemenuhan ketersediaan air bersih, menambah kuota saluran rumah tangga yang teraliri air bersih, serta ketersediaan air baku untuk pengembangan sektor pertanian. Pasalnya, dengan memberikan fasilitasi terhadap bidang pertanian akan mampu mempertahankan Kabupaten Lamongan sebagai penopang ketahanan pangan tingkat provinsi maupun nasional.

Menghadapi persoalan banjir juga telah dilaksanakan dengan kolaborasi triple helix. Telah diwujudkan melalui revitalisasi pompa kura membangun kolam retensi, menggelorakan gempur saloka serta penghijauan sebagai mitigasi dan pengendaliannya.

Pada kesempatan yang sama Pak Yes menyatakan Pemerintah Kabupaten Lamongan memiliki cara untuk mengatasi keterbatasan energi maupun keterbatasan sumber daya alam. Yakni dengan cara memberikan pelayanan berkualitas untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

Baca Juga  Bupati Lamongan Terima Evaluasi SAKIP dari Menpan RB

“Bonus demografi yang ada harus dijadikan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena SDM berkualitas dipastikan mampu memberikan perubahan positif terhadap daerah ke depan. Program beasiswa Perintis, Prestasi Pemuda dan Olahraga, Young Entrepreneur Succes merupakan upayanya,” tambah Pak Yes.

 

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mengunjungi rumah sakit untuk memantau warganya yang sakit

 

Pak Yes mengungkapkan 11 program yang diusung bersama Pak Bro mulai dari bidang kesehatan, tenaga kerja, infrastruktur, pelayanan publik, UMKM, pariwisata, pemuda dan olahraga, pertanian dan perikanan, sosial kesejahteraan, serta pembangunan selalu mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat.

“Pada tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Lamongan berhasil mengantongi 40 penghargaan baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Itu menandakan upaya yang telah kita lakukan bersama berhasil dan berdampak bagi masyarakat dan kita harus menjadikan prestasi tersebut menjadi acuan untuk lebih baik lagi ke depan,” ungkap Pak Yes.

Pak Yes mengajak stakeholder hingga masyarakat untuk terus mengawal pembangunan Lamongan agar bersifat berkelanjutan. Seperti tema yang diusung pada pembangunan tahun 2024 yakni “Aktivasi Ekosistem Perekonomian untuk Menjaga Ketahanan Ekonomi Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah”.

“Kolaborasi masih menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga pembangunan di Lamongan tetap berlanjut. Mari terus bersinergi untuk kejayaan Lamongan,” ajaknya

Yuhronur Efendi, merupakan pejabat karir sebelum menjabat Bupati Lamongan. Sebab pria kelahiran Lamongan 12 Januari 1968 ini pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan. Yuhronur Efendi saat ini menjabat sebagai Bupati Lamongan untuk periode 2021-2024, dan didampingi oleh Abdul Rouf sebagai Wakil Bupati. Ia tercatat merupakan seorang kader Partai Demokrat.

Baca Juga  Awal 2025, RI Berpotensi Alami Defisit Beras 3 Juta Ton

Dilihat dari pengalaman organisasinya, Yuhronur Efendi pernah menjabat sebagai Ketua KWARCAB Lamongan, Ketua DP KORPRI Lamongan, Ketua LPTQ Lamongan, dan CEO PERSELA Lamongan.

Berikut profil lengkap Yuhronur Efendi serta perjalanan karier politiknya menjadi orang nomor satu di Lamongan.

Profil Yuhronur Efendi

Yuhronur Efendi lahir pada 12 Januari 1968 di Lamongan, Jawa Timur.

Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 1 Karanggeneng II dan kemudian melanjutkan ke SMP V Karanggeneng Lamongan.

Setelah lulus dari jenjang SMP, Yuhronur Efendi mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Lamongan.

Untuk jenjang perguruan tinggi, Yuhronur Efendi memilih Universitas W R Supratman sebagai tempat menimba ilmu. Ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi di tahun 1998.

Kemudian, Yuhronur Efendi melanjutkan studi S-2 di dua universitas berbeda. Ia berhasil meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Islam Kadiri (2001) dan Master of Business Administration dari Universitas Gadjah Mada (2010).

Tak puas sampai di situ, Yuhronur Efendi melanjutkan studi S-3 di Universitas Brawijaya, dan lulus pada tahun 2015. (ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *