SGN Siap Masuk Pasar Gula Retail
JATIMPEDIA, Bojonegoro – Sugarco PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan, memastikan siap untuk masuk pasar gula retail. Hal ini disampaikan Mahmudi Direktur Utama SGN saat bersama Direktur Utama PTPN III Persero Holding Perkebunan mendampingi kunjungan Menteri Sekretariat Negara di Bojonegoro Jawa Timur Jumat (02/08).
“Membantu konsumen dalam kebutuhan gula, SGN siap masuk pasar retail. Ini kami pastikan setelah persyaratan telah dipenuhi”, ungkap Mahmudi.
Pihaknya menyebut gula produk SGN memiliki kualitas yang memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia), Izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) serta Sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sedangkan distributor saat ini melibatkan INL anak perusahaan Holding Perkebunan.
Terpisah Chrisna Yudha Kepala Divisi Pemasaran dan Pelanggan mengatakan gula kemasan retail satu kilogram produksi SGN mampu bersaing dengan produk sejenis.
“Gula SGN mampu bersaing dengan produk sejenis, diolah dari tebu dengan kualitas terbaik. Kemasannya satu kilogram dengan brand Nusakita”, terang Chrisna.
Tahun pertama ini pihaknya mentargetkan memproduksi gula retail sebanyak 7,5 ton untuk kemasan satu kilogram.
Keterangan Foto:
Mahmudi – Dirut SGN (dua dari kiri) saat melakukan kunjungan kerja ke PG Gempolkrep SGN bersama dengan M. Abdul Ghani – Dirut Holding Perkebunan (tengah) pada Jumat (2/8)
Mengenai PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) :
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang dikenal dengan Sugar Co merupakan perusahan sub-Holding Gula PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang bergerak di bidang usaha agro industri komoditas gula. Perusahaan didirikan pada tanggal 17 Agustus 2021 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Surat Menteri BUMN Nomor S-527/MBU/07/2021 tanggal 26 Juli 2021. Pendirian perusahaan PT Sinergi Gula Nusantara dalam rangka restrukturisasi bisnis gula PTPN Grup, adalah merupakan merupakan salah satu dari 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah guna mendukung pencapaian swasembada gula nasional.
Perusahaan mengkonsolidasi 36 Pabrik Gula Perkebunan Nusantara yang tersebar dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Saat ini Perusahaan melakukan upaya-upaya restrukturisasi bisnis gula dan transformasi usaha di sektor pengolahan tanaman tebu (off farm), kemitraan budidaya perkebunan (on farm), peningkatan kesejahteraan petani tebu rakyat serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas Perusahaan.(eka)