Le Minerale Tegaskan Produknya Tidak Terafiliasi dengan Israel

JATIMPEDIA, Jakarta – Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Le Minerale menegaskan bahwa AMDK tersebut merupakan produk asli Indonesia bukan merupakan afiliasi dengan perusahaan Israel.

“Kepemilikan kami 100 persen Indonesia, karyawan kami 100 persen warga negara Indonesia, dan produk perusahaan kami, baik dalam kemasan botol maupun galon, sepenuhnya diproduksi di Indonesia,” kata Marketing Director Le Minerale Febri Satria Hutama dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, lanjutnya, produk AMDK tersebut merupakan kebanggaan Indonesia karena berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara serta diminati konsumen dalam negeri.

Hal itu dikatakannya menanggapi tindakan boikot oleh masyarakat terhadap sejumlah produk yang dituduh mempunyai afiliasi atau mendukung Israel dalam konflik dengan Hamas.

Baca Juga  Stok Beras 1,81 Juta Ton, Bulog Pastikan Kebutuhan Idul Adha Aman

Dikatakannya aksi boikot produk-produk besutan perusahaan multinasional yang terafiliasi Israel mulai terasakan dampaknya, termasuk di Indonesia.

Namun sayangnya, fenomena ini terkadang ditunggangi sejumlah pihak dengan memunculkan konten yang mengikutsertakan produk-produk yang diproduksi perusahaan nasional.

Konten hoaks disebar, meskipun jelas-jelas produk tersebut asli Indonesia, diproduksi oleh perusahaan yang seluruh pekerjanya orang Indonesia, termasuk juga pemiliknya.

Febri mengungkapkan berbagai macam serangan dalam bentuk disinformasi untuk mendiskreditkan AMDK yang diproduksi perusahaan tersebut terus bermunculan dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Padahal, tambahnya, sejumlah sumber resmi dan kredibel telah menegaskan bahwa produk air minum tersebut tidak memiliki afiliasi apapun dengan Israel, apalagi membantu ataupun berkontribusi terhadap pendudukan Israel di Palestina.

Baca Juga  Laba Bersih BCA Tembus Rp12,9 Triliun di Kuartal I-2024, Tumbuh 11,7%

Dikatakannya, selain tidak terafiliasi dengan Israel perusahaan juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung Palestina atas nama kemanusiaan dengan mengirimkan ratusan ton produknya untuk bantuan kemanusiaan yang dibawa oleh TNI AL untuk rakyat di sana.

Sementara itu menurut Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah produk lokal yang tidak memiliki afiliasi dengan upaya pendudukan zionis di Palestina terbebas dari fatwa boikot.

Menurut dia sangat mudah bagi masyarakat untuk mengetahui suatu produk yang beredar produk lokal atau tidak.

“Yang pertama, mereknya lokal, pekerjanya pekerja lokal, bahan-bahannya lokal. Artinya industri lokal,” katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi perusahaan tersebut yang memiliki komitmen kuat tidak hanya sebatas pada pernyataan sikap dan bentuk empati tapi mendukung secara nyata sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yaitu membantu Palestina.  (raf)

Baca Juga  Januari-Mei, AstraPay Catat Transaksi Rp 19,01 Triliun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *