Pemkot Surabaya Akan Gunakan Tablet Made In ITS
JATIMPEDIA, Surabaya – Pemkot Surabaya akan menggunakan komputer tablet rancangan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai gadget operasional bagi jajarannya. Selain digunakan untuk aktivitas kerja, tablet tersebut juga bisa digunakan sebagai pengawasan terhadap kinerja pelayanan publik yang dilakukan oleh pejabat kedinasan, kecamatan, dan kelurahan.
Tidak hanya itu, penggunaan tablet juga diklaim akan mengurangi penggunaan kertas. “Kami sudah melakukan banyak hal bersama ITS, salah satunya adalah tablet. Bagaimana camat, lurah, dan kepala dinas tidak lagi bekerja dengan kertas, tapi dengan perangkat itu,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi seperti dikutip dari Antara.
Ia juga menegaskan tablet tersebut dijamin tidak akan bisa digunakan untuk aktivitas selain bekerja karena sudah diprogram untuk mengakses aplikasi perkantoran.
Jadi jangan harap para ASN di lingkungan Pemkot Surabaya yang menggunakan tablet tersebut bisa menginstal aplikasi lain secara bebas seperti aplikasi chatting hingga permainan.
“Contohnya, bagian perizinan akan tahu mengenai berapa izin yang masuk dan keluar, sehingga ketika ada yang bertanya, bisa langsung menjawab. Kami kerja sama, yang menyediakan ITS,” ujarnya.
Sementara itu, penggunaan tablet rancangan mahasiswa ITS ini diharapkan bisa memacu mahasiswa terutama yang menempuh studi bidang teknologi dan informatika, agar selalu berinovasi.
Hal ini juga membuktikan bahwa Pemkot Surabaya selalu memberi ruang bagi pemuda untuk terlibat dalam pembangunan Kota Pahlawan dengan inovasi-inovasi yang mereka ciptakan.
“Saya pernah bicara namanya pengering ikan, saat datang dari laut ikan akan dikeringkan. Ternyata ada uji coba alat di ITS terkait pengering ikan dan ternyata keringnya sama seperti saat dijemur di bawah sinar Matahari. Riset seperti itu bisa menjadi bagian dari pemkot,” ucapnya.
Sementara itu, pihak ITS menjelaskan komputer tablet itu masih dalam tahap pengembangan versi kedua, agar penggunaannya terhadap aplikasi perkantoran Pemkot Surabaya bisa lebih maksimal. Karena awalnya, gawai tersebut digunakan untuk pembelajaran.
“Kami memiliki inovasi berupa tablet khusus untuk pembelajaran di kawasan 3T atau Tertinggal, Terdepan, Terluar. Ternyata dalam pengembangannya bisa digunakan untuk perkantoran, versi kedua penyempurnaan dari pertama,” kata Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian ITS, Agus Muhammad Hatta.
Desain tablet ITS ini sama dengan komputer tablet pada umumnya, hanya saja aplikasi di dalamnya merupakan aplikasi khusus untuk perencanaan administrasi dan pembangunan Kota Surabaya.
Tahun ini inovasi tablet tersebut baru akan diujicobakan dengan target pada 2025 bisa diproduksi massal dan langsung digunakan untuk para pejabat Pemkot Surabaya bekerja.(ind)