Kacang Arab Suguhan Tamu Haji, Ternyata Asli Daerah Ini

JATIMPEDIA, Surabaya Rangkaian ibadah haji tahun 1445 hijriyah, berangsur telah selesai dilaksanakan, jamaah haji pun kini sudah mulai kembali ke tanah air sejak Sabtu, 22 Juni 2024 lalu.

Perjalanan kembali ke tanah air selalu disambut penuh haru dan bahagia, pasca tiba dirumah masing masing jamaah haji, tidak sedikit dari mereka yang mempersilakan sanak family atau kerabat untuk datang mengunjungi untuk silaturahmi pasca menunaikan ibadah rukun islam ke lima ini.

Dalam silaturahmi itu, biasanya juga disediakan aneka makanan khas sebagai oleh oleh dari Mekkah atau Madinah, mulai dari kurma, cokelat, air zam zam dan aneka kacang kacangan, atau disebut dengan kacang arab.

Baca Juga  Plt Bupati Sidoarjo Ingatkan Jamaah Haji Jaga Kesehatan

Kacang arab, dikenal juga sebagai kacang chickpea atau garbanzo bean, bukanlah asli dari Arab. Asal usul kacang arab sebenarnya dari wilayah Timur Tengah dan Mediterania. Tanaman ini telah dibudidayakan sejak ribuan tahun yang lalu di daerah-daerah tersebut. Shyam S Yadaf dalam bukunya The Chickpea (Cicer arietinum L.) Biology dan Breeding menyatakan jika budidaya kacang arab Mesopotamia (sekarang Irak) adalah salah satu tempat pertama di mana kacang ini dibudidayakan sekitar 7.500 tahun yang lalu, kemudian menyebar ke wilayah-wilayah lain termasuk Asia, Afrika Utara, dan akhirnya ke Eropa. Kini, jajanan tersebut menjadi bahan pangan penting di banyak negara di seluruh dunia, tidak terkecuali di wilayah Arab, kacang ini selain disajikan menjadi berbagai aneka makanan, juga dikenal dengan oleh oleh yang dibawa dari sana ketika selesai melaksanakan ibadah umroh maupun haji.

Baca Juga  Kebijakan Murur Saat Armuzna Mampu Tekan Jamaah Haji Sakit

Kacang yang memiliki bentuk bulat kecil berwarna putih ini pun memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Kacang arab kaya akan protein nabati yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, selain itu kacang yang memilki tektur lembut dan empuk ketika dikunyah ini juga kaya kandungan serat yang membantu dalam pencernaan dan menjaga kesehatan usus, mampu mengontrol kadar gula darah. Vitamin B6, folat, vitamin c, zat besi, antioksidan, magnesium, fosfor maupun zinc, serta kalium yang membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Meski oleh oleh khas haji ini banyak memiliki manfaat bagi tubuh, namun pemilik riwayat kesehatan seperti alergi juga perlu waspada, kacang ini ternyata juga mampu menimbulkan gas dan kembung karena kacang arab mengandung oligosakarida yang sulit dicerna oleh tubuh manusia, ketika oligosakarida ini mencapai usus besar, bakteri di usus memfermentasinya yang dapat menghasilkan gas dan menyebabkan kembung. (cin)

Baca Juga  Jamaah Haji Diminta Hati-hati Simpan Smartcard Jelang Armuzna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *