Tahun Ini Produksi Gula PT SGN Tembus 200 Ribu Ton/Bulan

JATIMPEDIA, Surabaya – Hingga pertengahan Juni ini PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di komoditas gula, telah memproduksi sebanyak 90ribu ton Gula Kristal Putih (GKP) dengan kualitas SNI.

Hal ini disampaikan Mahmudi, Direktur Utama SGN, seusai memberikan paparan pada Focus Discussion Group (FGD) yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Jumat (21/06) di Yogyakarta.

 

Medio Juni ini 27 Pabrik Gula SGN sudah memulai giling tebu, satu telah selesai yakni PG Kwala Madu di Sumatera Utara. Tebu tergiling sebesar 1,6 juta ton dan gula produksi sebanyak 90ribu ton GKP dengan kualitas SNI, ungkap Mahmudi.

Baca Juga  Jumlah Penumpang Garuda Melonjak 34,99% di Kuartal II-2024

 

Dalam waktu dekat menyusul PG Meritjan dan  PG Lestari di Jawa Timur, PG Takalar dan PG Camming di Sulawesi Selatan akan mulai giling. Pihaknya optimis target produksi tahun ini yakni sebesar 978ribu ton dapat diraih. Target produksi tahun 2024 ini  lebih tinggi 30% dibanding realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 752 ribu ton. Pasalnya beberapa program inisiatif strategis telah diaplikasikan di antaranya operational excellent, klasterisasi, dan penguatan tebu rakyat.

 

Produksi kami perbulan mencapai 200ribu ton gula, optimis target tercapai. Komitmen SGN, menggiling tebu petani dan memenuhi kebutuhan gula masyarakat dengan menjaga efisiensi dan performa pabrik“, terangnya kemudian.

Untungkan Petani

Terpisah Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) Wilayah Kerja PG Rendeng Kudus Jawa Tengah H. Slamet Riyadi menyebut giling tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya sehingga berpengaruh positif pada tingkat kesejahteraan petani ditambah dengan membaiknya harga saat ini.

Baca Juga  Petrokimia Gresik Beberkan program Transisi energi 2024-2030

 

Giling kali ini lebih baik dari sebelumnya, dan ini berpengaruh positif pada pendapatan kami petani tebu. Semoga ini menjadi momen kebangkitan petani tebu Jawa Tengah, terlebih harga saat ini menguntungkan“, jelas Slamet.

 

Senada Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) PG Pradjekan Bondowoso Jawa Timur Rolis Wikarsono menyebut giling pabrik gula tahun ini menjadi lebih baik dibanding tahun 2023 lalu. Tahun ini lebih baik, semua tebu petani digiling ke PG Pradjekan, ujar Rolis.

 

Kondisi ini juga dirasakan oleh petani tebu di PG Ngadirejo Kediri Jawa Timur, membaiknya kinerja pabrik dan tingkat harga gula saat ini dianggap berpihak kepada petani tebu sehingga membuat naiknya animo petani tebu untuk meningkatkan produtifitas.

Baca Juga  Region Head PTPN I Regional 4 Komitmen Jaga Proses Bisnis Berwawasan Lingkungan

 

Tahun ini Giling PG lebih baik, kami berharap terus kinerja PG terus ditingkatkan agar potensi tebu kami optimal, efeknya ke tingkat pendapatan kami, apalagi harga gula sekarang menguntungkan. Ini akan membuat petani terus bersemangat untuk meningkatkan produktifitas tebu,” kata Ismail Ketua KPTR Nusantara PG Ngadirejo. (eka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *