SGN Hadirkan Loko Tebu Manis Dalam Surabaya Vaganza

JATIMPEDIA, Surabaya – Kendaraan yang dihias menyerupai Loko uap milik PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan turut memaniskan ajang Surabaya Vaganza Minggu (27/05) di Surabaya. Kendaraan jenis dump truck itu disulap menjadi loko uap yang menarik lori berisi tebu seolah-olah sedang berjalan melewati taman bunga.

 

“Bangsa asing tertarik datang ke Nusantara karena kita kaya akan sumber daya, cengkeh, mineral dan salah satunya gula, emas putih yang manis. Ratusan pabrik gula pernah didirikan di Nusantara, bahkan kita pernah berpredikat sebagai eksportir gula saat itu. Peran penting lokomotif uap sebagai alat transportasi pengangkut tebu dan produk gula kami angkat dalam Surabaya Vaganza”, ungkap Wakhyu Priyadi Siswosumarto Corporate Secretary yang turut hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga  Ingin Beli Migor Curah Rp 14 Ribu, Yuk Ikuti Caranya Berikut Ini

 

Menurut Wakhyu selain peran penting loko dalam industri gula, kuatnya legenda dan historis loko akan disajikan dalam even rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke 731.

 

“Di wilayah Surabaya dulu juga pernah ada pabrik gula, historis loko uap kami hadirkan bagi yang pernah melihat suasana pabrik gula pada masanya, memoriable dan kaum muda untuk bisa mengenalnya. Terlebih loko ini bagian dari sejarah perkeretaapian di Indonesia”, jelasnya lebih lanjut.

 

Pihaknya menjelaskan peran SGN sebagai salah satu program strategis nasional (PSN) pemerintah didirikan untuk percepatan pencapaian swasembada gula nasional.

 

“SGN anak perusahaan BUMN hasil penggabungan seluruh Pabrik Gula PTPN Group yang berjumlah 36 Pabrik Gula di seluruh Indonesia dimana 24 Pabrik Gula nya di wilayah Jawa Timur. Sebagian besar PG pada zaman Belanda dan sudah nasionalisasi menjadi milik Indonesia pada tahun 50-an.”, kata Wakhyu.

Baca Juga  Kemendag Dorong Mangga Bisa Masuk Pasar Selandia Baru

 

Saat ini beberapa pabrik gula SGN sudah memulai giling untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat, yakni PG Kwala Madu Sumatera Utara, PG Rendeng dan PG Mojo di Jawa Tengah, PG Ngadiredjo, Gempolkrep, Assembagus dan Pradjekan di Jawa Timur.

 

” Beberapa pabrik gula SGN sudah mulai giling, proyeksi giling tebu 13,5 juta ton dan produksi tahun 2024 sebesar total 992 ribu ton gula kristal putih untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat,” tutupnya. (cin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *