Pemkot Surabaya Kembali Gelar Surabaya Smart City 2022

Surabaya,JP – Setelah sempat vakum akibat pandemi, Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar Surabaya Smart City (SSC) . Konsep penyelenggaraan program SCC kali ini berbeda dari tahun sebelumnya. , yakni bukan hanya fokus ke soal kesehatan, lingkungan dan pendidikan, tetapi juga mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Surabaya.

Program SSC tahun 2022 resmi dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Gedung Convention Halserta  disaksikan langsung oleh ribuan Kader Surabaya Hebat Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, SSC menjadi sebuah sarana aplikasi atau program kegiatan masyarakat yang nantinya diwujudkan melalui inovasi berkelanjutan di lingkup perkampungan Kota Surabaya. “Sebenarnya SSC ini adalah bagaimana warga bisa saling menjaga kampungnya agar terhindar dari kemiskinan, pengangguran, gizi buruk, stunting dan lain sebagainya. Nantinya program di setiap RW yang dilombakan ketika Surabaya Smart City akan dikoneksikan ke Kepala PD, Camat dan Lurah,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Baca Juga  PT Eurokars Motor Indonesia Siap Membangun Pusat Perakitan Mazda di Indonesia.

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, SSC bukan sekadar program yang hanya dilaksanakan secara rutin tiap tahun. Akan tetapi, akan berkelanjutan yang nantinya dapat dipetik manfaatnya dan membahagiakan warga Kota Surabaya ke depannya.

Di Surabaya Smart City  kali ini, Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu ingin masyarakat saling bergotong royong membantu warga yang kesusahan. Terutama membantu anak putus sekolah, gizi buruk, stunting dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Contoh tadi yang saya sampaikan, ternyata kampung itu ada yang banyak penganggurannya, dan warga tahu di lingkungannya ada aset pemkot. Kemudian dia punya ide, untuk menjadikan aset pemkot dijadikan lapangan kerja. Jadi, semakin kampung itu gotong royong, semakin mereka membuat inovasi ya menang,” jelas Cak Eri.

Baca Juga  Cak Eri Tugasi RT RW LKMK Entaskan Kemiskinan dan Pengangguran di Surabaya

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, di SSC 2022 akan diikuti oleh 1.360 RW di seluruh Kota Pahlawan. Hebi mengaku, animo masyarakat yang berpartisipasi di tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Hebi melanjutkan, point penting Surabaya Smart City 2022 adalah soal  ekonomi kerakyatan sesuai dengan keinginan Cak Eri Cahyadi untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kota Surabaya. “Maka itu yg menjadi poin terbesar. Selain lingkungan ada ekonomi kerakyatan itu nanti nilainya besar,” ujar Hebi.

Hebi menerangkan, lomba antar RW di program Surabaya Smart City  ini penilaiannya dilakukan sebanyak 3 kali dalam waktu enam bulan ke depan. Jurinya, pemkot akan melibatkan para akademisi, praktisi dan OPD yang nantinya turut serta menilai dari awal hingga perubahan yang telah dilakukan di masing – masing kampung. (eka)

Baca Juga  Pemkot Surabaya Galakkan Budidaya Melon Emas untuk Jaga Ketahanan Pangan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *