Pemkot Batu Ajak Warga Inovatif Kelola Sampah
JATIMPEDIA, Batu – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mendorong warga di wilayah tersebut untuk melahirkan berbagai inovasi untuk mengelola sampah yang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pengelolaan sampah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Kamis, mengatakan pemkot memberikan apresiasi terhadap salah satu inovasi yang dilakukan oleh warga RW 09 di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo.
“Saya mengajak para pemuda sekitar untuk membuat video sosialisasi mengenai prosedur pengelolaan sampah ini agar lebih banyak warga yang terlibat dalam menangani sampah,” kata Aries.
Sebagai informasi, warga RW 09 Kelurahan Dadaprejo membuat inovasi untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di lingkungan setempat. Warga membuat juglangan atau lubang sedalam dua meter dengan lebar satu meter untuk mengelola sampah.
Lubang tersebut akan diisi sampah organik dan kemudian dikelola oleh masyarakat setempat. Sampah organik yang disimpan pada lubang tersebut, setelah delapan bulan akan menjadi kompos yang akan dijual dan hasilnya disalurkan ke tiap-tiap RT yang berpartisipasi.
Warga yang terlibat akan memilah sampah menggunakan ember yang telah disiapkan dan kemudian dimasukkan ke dalam lubang tersebut. Pada lubang tersebut terbagi dari sampah produktif dan sampah residu.
“Semua ini inisiatif warga yang memang sudah sangat peduli terhadap lingkungannya,” kata Aries.
Ia menambahkan masyarakat yang terlibat dinilai sudah sadar betul bahwa sampah bukan hanya tugas pemerintah, namun juga bagian dari kepedulian masyarakat. Permasalahan sampah tidak akan selesai hanya diatasi oleh pemerintah.
Ia berharap program tersebut bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain, khususnya yang ada di wilayah Kota Batu, agar lebih peduli terhadap sistem pengelolaan sampah mengingat sampah tersebut juga memiliki nilai ekonomi.
“Dengan kerja sama dan semangat inovasi yang tinggi diharapkan keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi warga Dadaprejo, dan bisa dicontoh untuk diterapkan di daerah lain,” katanya.
Pemkot Batu menyatakan akan merampungkan persoalan terkait pengelolaan sampah pada 2024, yang salah satunya dengan mengoptimalkan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang ada di tiap-tiap desa.
Peranan masyarakat sangat besar dalam program pengelolaan sampah melalui TPS3R di tiap-tiap desa dan kelurahan. Pemkot Batu memberikan pendampingan untuk menuntaskan persoalan residu sampah yang ada di tingkat desa dan kelurahan. (sat)