Ada 6 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Rawan Bencana

JATIMPEDIA, Probolinggo – Enam kecamatan di Kabupaten Probolinggo rawan bencana. Itu terjadi setelah BPBD mendata kejadian selama kurun waktu seoanjang 2024 kemarin.

Sejumlah wilayah berpotensi bencana di Kabupaten Probolinggo, terus dipantau. Sejauh ini, ada enam kecamatan yang masuk wilayah rawan bencana dengan status zona merah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Zubaidullah mengatakan, kerawanan dan zonasi dilakukan mengacu terhadap jumlah kejadian bencana sepanjang 2024. Insiden yang pernah terjadi perlu mitigasi dan upaya meminimalisir dampak bencana.

“Pemetaan bencana setiap bulan kami lakukan, sebagai mitigasi risiko bencana dan meminimalisir hal-hal yang dapat ditimbulkan,” katanya, Kamis (9/1/2025).

Selama 2024 terdapat 6 kecamatan berzona merah, karena telah lebih dari 6 kali terjadi bencana. Di antaranya, Kecamatan Lumbang 12 kejadian, Kecamatan Tongas 11 kejadian, Kecamatan Kraksaan 9 kejadian, Kecamatan Dringu dan Pakuniran masing-masing 8 kejadian; serta Kecamatan Pajarakan 7 kejadian.

Baca Juga  Bupati Lamongan Tekankan Realisasi Program 100% Pelayanan Publik Prima

Jenis bencana yang terjadi menyesuaikan kondisi geografis. Di dataran tinggi, seperti Kecamatan Lumbang dan Pakuniran, bencana yang sering terjadi longsor dan angin kencang. Di dataran rendah, seperti Kecamatan Tongas, Kraksaan, Pajarakan, dan Dringu, sering terjadi banjir, angin kencang, dan pohon tumbang.

Zubaidullah mengatakan, sejatinya semua wilayah berpotensi terjadi bencana. Namun, wilayah yang sering dilanda bencana lebih diwaspadai. Sebab, berkaitan dengan penanganan dan koordinasi yang perlu dilakukan.

“Koordinasi antarlini telah kami lakukan untuk percepatan penanganan. Serta, mitigasi risiko yang dapat ditimbulkan,” ujarnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *