Lebaran 2024, Pemudik Naik Kereta Api Naik 18% atau Sebanyak 3,36 Juta Orang
JATIMPEDIA, Jakarta – Kereta api masih menjadi favorit bagi sebagian masyarakat sebagai transportasi paling nyaman dan aman untuk mudik dan arus balik. Hal ini terlihat dari kenaikan jumlah penumpang moda transportasi ini selama periode 31 Maret-16 April 2024.
Data yang dihimpun PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero mencatat kenaikan 18% jumlah penumpang pada periode tersebut dibandingkan periode sama pada Lebaran 2023, atau secara total jumlah penumpang yang menggunakan kereta api sebanyak 3.360.139 orang.
Kenaikan jumlah penumpang tersebut berkorelasi dengan peningkatan jumlah kereta api yang melayani angkutan Lebaran 2024. Tercatat sebanyak 6.826 kereta api atau naik 33% dibandingkan jumlah angkutan pada Lebaran 2023 yang tercatat sebanyak 5.116.
Pada Lebaran tahun ini, KAI menyediakan tempat duduk dengan kapasitas 3.319.634 atau naik 16% dibanding angkutan Lebaran 2023.
“Di sisi keselamatan, KAI juga akan terus menjaga momentum kinerja keselamatan perjalanan kereta api yang baik selama angkutan Lebaran ini pada masa-masa yang akan datang,” kata Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Menurut Didiek, keakuratan waktu perjalanan KA selama masa angkutan Lebaran 2024 telah sesuai dengan yang diharapkan. On Time Performance (tingkat ketepatan waktu) keberangkatan kereta api mencapai 99,6%. Sedangkan tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api mencapai 97,4%.
Didiek mengatakan, puncak arus mudik terjadi pada H-4 atau Sabtu (6/4/2024) sebanyak 209.663 pelanggan. Adapun puncak arus balik terjadi pada H+3 atau Minggu (14/4/2024) sebanyak 261.331 pelanggan.
Sementara rute favorit pelanggan yaitu Jakarta-Surabaya pp, Jakarta-Malang pp, Jakarta-Yogyakarta pp, Jakarta-Purwokerto pp, Jakarta-Semarang pp, Bandung-Surabaya pp, dan lainnya.
Selain itu, KAI mencatat transaksi pembelian tiket kereta api yang berangkat pada masa angkutan Lebaran 2024 didominasi melalui aplikasi Access by KAI sebesar 66,8%. Disusul melalui mitra B2B sebesar 25,1%, loket sebesar 5,4%, web KAI sebesar 2,4%, vending machine sebesar 0,1%, dan CC121 sebesar 0,1%.
“Kami optimis KAI akan terus tumbuh membangun ekosistem transportasi dengan inovasi dan kreativitas yang tidak ada hentinya. Sehingga mampu mewujudkan motto dengan semangat bersatu, menuju KAI baru, untuk Indonesia maju,” tutup Didiek. (cin)