Pakuwon Jati Bukukan Pendapatan Rp6,2 Triliun di 2023

JATIMPEDIA, Surabaya – Emiten properti dan pusat perbelanjaan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil mencatat pendapatan bersih tahunan 2023 sebesar Rp 6,2 triliun. Angka ini berhasil naik 3,6% year on year (yoy) dibandingkan perolehan tahun 2022 yang senilai Rp 5,98 triliun.

Pendapatan tersebut terbagi atas recurring revenue sebesar Rp 4,66 triliun dan juga development revenue senilai Rp 1,53 triliun.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati, Minarto Basuki menyatakan, recurring revenue PWON tahun lalu berhasil naik 20,7% yoy dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 3,87 triliun.

Pendapatan tersebut terdiri atas pendapatan retail mal Rp 3,12 triliun yang naik 18% yoy, pendapatan office leasing Rp 304 miliar naik 1% yoy, dan pendapatan hospitality sebesar Rp 1,24 triliun atau bertumbuh 34% yoy.

Baca Juga  Arus Balik, 22 Ribu Pelanggan Berangkat dari Daop 8 Surabaya

Sedangkan untuk development revenue mengalami penurunan 27,7% yoy dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya senilai Rp 2,11 triliun.

“Berdasarkan revenue per segment terbagi atas revenue dari retail leasing 50%, hotel dan serviced apartment 20%, office leasing 5%, condominium 12%, landed houses sales 12% dan office sales 1%,” ungkap Minarto dalam keterangan resmi, Rabu (27/3/2024).

Sepanjang tahun 2023, Pakuwon Jati mencatatkan marketing sales sebesar Rp 1,34 triliun, yang didorong oleh dari launching tower baru Lancaster dan Clayson Tower di superblok Pakuwon Mall serta adanya insentif PPN DTP dari pemerintah di kuartal IV-2023.

Adapun, komposisi penjualan tahun 2023 adalah landed houses 35% serta condominium dan office sebesar 61% dan 4%.

Baca Juga  Kolaborasi Intiland dan Bank Maspion Jaring Inovator Muda

Sementara untuk pengeluaran belanja modal atau capital expenditure (Capex) tahun 2023 mencapai Rp 1,89 triliun, yang digunakan untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall dan renovasi Pakuwon Mall Yogyakarta dan Solo Baru, dan pembelian hotel Four Points by Sheraton Bali, Kuta serta untuk pembelian tanah di Semarang dan Batam.

Hingga akhir tahun 2023, perseroan tercatat membukukan laba bruto tahun sebesar Rp 3,40 triliun, atau naik 5,7% dibanding tahun 2022 Rp 3,21 triliun. Sedangkan EBITDA sebesar Rp 3,36 triliun, naik 2,8% dibanding tahun sebelumnya Rp 3,27 triliun.

Sehingga perseroan berhasil mencetak laba bersih tercatat sebesar Rp 2,38 triliun, menanjak 30,1% dibanding tahun 2022 senilai Rp 1,83 triliun. (eka)

Baca Juga  Cepat Daftar Smelter Freeport Butuh Tenaga K3, Kirim Lamaran Maksimal 8 Mei

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *