Unair Terima 1.895 Calon Mahasiswa Jalur SNBP 2024
JATIMPEDIA, Surabaya – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menerima sebanyak 1.895 calon mahasiswa baru lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2024.
“Unair menerima 1.895 calon mahasiswa baru melalui jalur SNBP. Dari jumlah ini, 1.472 diantaranya adalah perempuan,” ujar Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih di Surabaya, Selasa.
Prof Nasih menyampaikan bahwa seleksi nasional kali ini kampusnya menerima 20 persen dari keseluruhan daya tampung. Menjadi perguruan tinggi dengan peringkat 345 dunia, berhasil menarik 22.178 calon mahasiswa mendaftarkan diri ke Unair.
“Meski jumlah penerima SNBP tidak terlalu banyak, Unair terus berkomitmen terhadap kualitas calon mahasiswa yang kami terima,” katanya.
Prof Nasih mengungkapkan bahwa jumlah ini melebihi daya tampung yang menjadi ketentuan untuk jalur SNBP. Daya tampung yang Unair miliki sebanyak 1.762, artinya ada kelebihan daya tampung sebanyak 133 calon mahasiswa.
Calon mahasiswa Unair jalur SNBP datang dari 35 provinsi berbeda dan luar negeri. Calon mahasiswa dari luar negeri ini berasal dari Sekolah Indonesia yang berada di luar negeri, seperti Jepang, Belanda, dan Jeddah.
Unair juga menerima calon mahasiswa baru jalur SNBP penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah) sebanyak 368 orang.
“Jadi, saat ini sudah tidak ada diskriminasi secara ekonomi, jenis kelamin, dan wilayah. Calon mahasiswa baru jalur SNBP yang kami terima juga berasal dari seluruh wilayah di Indonesia,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Prof Nasih menyampaikan ucapan selamat kepada calon mahasiswa baru Unair jalur seleksi ini. Dia berpesan kepada calon mahasiswa baru untuk segera melakukan registrasi ulang.
“Atas nama civitas akademika dan pimpinan Unair, kami menyampaikan selamat atas adik-adik yang berhasil lolos di SNBP. Bagi calon mahasiswa yang diterima jangan lupa segera daftar ulang melalui website yang tersedia,” katanya.
Adapun lima program studi sarjana terketat pada seleksi SNBP 2024, antara lain Kedokteran, Farmasi, Keperawatan, Ilmu Komunikasi, dan Sistem Informasi.
Sementara lima program studi vokasi terketat seperti D4 Teknologi Laboratorium Medik, D4 Fisioterapi, D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, D4 Teknologi Radiologi Pencitraan, dan D4 Destinasi Pariwisata.
Bagi calon mahasiswa baru yang belum beruntung, Prof Nasih berpesan untuk tidak berputus asa. Masih banyak jalur lain yang bisa calon mahasiswa tempuh, seperti SNBT dan seleksi mandiri.
“Bagi yang belum diterima tetap siapkan diri sebaik-baiknya. Masih ada jalur SNBT dan seleksi mandiri. Hasil tidak akan mengkhianati proses. Jika kita menyiapkan proses yang baik, hasil akan mengikuti,” tuturnya.(cin)