Temu Bisnis Gubernur Khofifah dengan Pengusaha Jeddah Arab Saudi Hasilkan Investasi, Mitra Distributor Serta Kontrak Ekspor

Surabaya,JP – Program Business Grathering and Mini Expo yang digelar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Jeddah menghasilkan kontrak bisnis yang menggembirakan.

Kegiatan temu bisnis yang digelar di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah pada Selasa (29/11) tersebut menghasilkan kontrak ekspor bernilai fantastis yaitu 1.043.750 USD atau senilai Rp 16,4 miliar.

Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan di Jeddah ini merupakan upaya membuka market dan memberikan fasilitas bagi pelaku usaha Jatim adalah upaya Pemprov Jatim dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya untuk UKM.

“Kita memang membidik market Jeddah yang sangat strategis agar produk produk UKM kita khususnya di bidang makanan dan minuman bisa dapat akses market di Arab Saudi,” tegasnya.

Dengan turut melibatkan Kadin, kemudian dibantu oleh fasilitasi dari KJRI di Jeddah, para pelaku usaha UKM Jatim dipertemukan dengan sekitar 40 pelaku usaha dari Jeddah agar bisa saling menggali potensi perdagangan antar kedua belah pihak.

Baca Juga  P-APBD Jatim 2024 Disahkan, Pj. Gubernur Adhy Pastikan Peningkatan Program Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi

Membuktikan bahwa Grathering and Mini Expo di Jeddah ini sukses, program ini menghasilkan kontrak bisnis mencapai Rp 16,4 miliar.

Dimana angka tersebut dihasilkan dari tujuh kesepakatan perdagangan dalam bidang makanan dan minuman. Pertama yaitu kontrak pembelian bolu ketan mendut dari UKM Jatim pada distributor di Jeddah sebanyak 200 karton atau senilai 18.750 USD.

Kedua, transaksi pembelian food and baverage asal Jatim untuk dikirim ke Jeddah dengan nilai 200.000 USD. Ketiga yaitu transaksi pembelian food and baverage, kelapa, kacang, dan teh hijau dengan nilai kontrak 220.000 USD.

Keempat yaitu transaksi pembelian makanan dari UKM Jatim Aira Food dengan pelak usaha Jeddah dengan nilai 85.000 USD. Kelima, transaksi bisnis antara CV Prosperous Bersama dari Jatim untuk pelaku usaha Jeddah untuk komoditas saos kecap dan saos tomat senilai 250.000 USD.

Baca Juga  Pemprov Jatim Raih WTN Wiratama 2024 dari Kemenhub

Keenam yaitu kontrak bisnis antara UKM Namirah Ecoprint dengan pelaku usaha Jeddah untuk batik ecoprint di tahun 2023 hingga 2024 dengan nilai 100.000 USD.

Dan terakhir yaitu kontrak bisnis untuk kripik pisang dari UKM Jatim Aira Food ke pelaku usaha Jedda Abdullah Maula Danilah untuk tahun 2023 dengan nilai 170.000 USD.

“Ada pernyataan dari Managing Director IMF bahwa di tahun 2023 ekonomi dunia akan gelap menuju suram. Kita optimis dan tidak ingin hal itu terjadi. Maka upaya membuka market, mendorong ekonomi tumbuh, adalah prioritas yang kami lakuka agar hal itu tidak sampai terjadi,” tegasnya.

“Dan yang kita sasar untuk bisa tumbuh adalah UKM agar mereka tetap survive memperluas market. Dan yang terpenting karena UKM Jatim berkontribusi 57,81 persen untuk PDRB Jatim,” tandasnya.

Lebih lanjut dalam kesempatan itu Gubernur Khofifah memastikan bahwa pelaku usaha yang berinvestasi, kerjasama maupun berdagang dengan Jatim tidak akan merasa kecewa dan dijamin akan menguntungkan. Terutama karena kondisi ekonomi Jatim sangat progresif dan impresif.

Baca Juga  UUS Bankjatim Launching Cash Waqf Linked Deposit (CWLD)

Di sisi lain, Konsulat Jenderal RI untuk Jeddah Ekk Hartono menyambut baik kedatangan rombongan Pemprov Jatim yang melakukan penjajakan bisnis dengan Jeddah. Menurutnya tren perdagangan Indonesia ke Jeddah sejauh ini sangat tinggi. Sehingga ia optimis bahwa kegiatan ini akan mendongkrak ekspor produk Jatim ke Jeddah.

“Dalam kesempatan ini kami mengundang 40 pengusaha lokal setempat untuk melakukan penjajakan peluang kerjasama dengan pelaku usaha Jatim. Insya allah kegiatan ini akan meningkatkan produk UKM Jatim masuk ke pasar Jeddah dan Arab Saudi,” tegasnya.

Pihaknya pun berkomitmen untuk mendukung dan memberikan support demi kelancaran dengan perdagangan antara Jatim dengan Jeddah Arab Saudi. Sebab dengan peningkatan perdagangan tersebut tentu akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *