97 Ribu Warga MBR Jawa Timur Ikuti Program Pasang Baru PLN

JATIMPEDIA, Surabaya – Warga kurang mampu atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jawa Timur berbondong-bondong melakukan pasang baru listrik PLN karena biayanya cukup ringan, hanya sebesar 50%.

Hingga Jumat (18/4/2024), tercatat sebanyak 97.097 warga kurang mampu di Jatim akhirnya merasakan terangnya aliran listrik melalui program “Memberi Terang Membangun Negeri”.

Program ini cukup diminati karena PLN memberikan promo diskon 50% untuk penyambungan listrik baru kepada seluruh masyarakat tidak mampu dan berada di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T) untuk meringankan beban meraka terkait kebutuhan kelistrikan.

General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur Agus Kuswardoyo mengatakan, Program diskon penyambungan pasang baru listrik berlaku untuk konsumen pada golongan tarif 450 VA dan tidak memerlukan perluasan jaringan. Selain itu, calon pelanggan juga harus Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Juga  Pemkot Batu Ajak Warganya Tanam Pangan di Rumah

“Biaya normal untuk penyambungan daya 450 VA sebesar Rp. 421.000 dan dengan adanya program ini pelanggan hanya perlu membayar Rp. 210.500. Masyarakat dapat mengikuti Program ini dengan mengajukan permohonan melalui PLN Mobile, atau call center PLN 123,” ungkap Agus Kuswardoyo, Surabaya, Senin (22/4/2024).

Ia mengungkapkan, program “Memberi Terang Membangun Negeri” bertujuan untuk membuka akses keterjangkauan penyambungan listrik rumah tangga tidak mampu, khususnya para pelanggan 450 Volt Ampere (VA).

“Program ini merupakan wujud negara hadir bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya dalam keadilan mendapatkan akses kelistrikan dari PLN, sekaligus upaya kami untuk percepatan rasio elektrifikasi 100 persen,” kata Agus.

Oleh karena itu, Agus berharap masyarakat bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik mungkin khususnya bagi keluarga tidak mampu dan berada di daerah 3T.

Baca Juga  PLN Ganti Material GI Ispat Indo Untuk Jaga Pasokan Listrik

“Promo ini berlaku hingga 31 Desember 2024, jadi harapannya bisa digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat,” pungkas Agus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *