Jamaah Calon Haji Kloter 1 dan 2 Asal Tulungagung Masuk Asrama Haji
JATIMPEDIA, Surabaya – Sebanyak 872 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Tulungagung masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Kamis pagi. Seluruh jamaah yang tergabung dalam kloter 1 dan kloter 2 kemudian mengikuti pembekalan serta pembagian perlengkapan ibadah haji dari PPIH Surabaya.
Berdasarkan pantauan kloter 1 diangkut sekitar 8 bus dengan total jemaah sebanyak 380 orang. Kemudian pukul 08.30 WIB kloter 2 menyusul dengan jumlah jemaah yang sama. Sedangkan kloter 3 asal Kota Kediri dijadwalkan tiba di AHES pukul 11.40 WIB
Begitu tiba, para jemaah langsung diturunkan di Hall Mina Asrama Haji Surabaya. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) langsung menyambut kedatangan para jemaah dan membantu jemaah risiko tinggi turun dari bus menggunakan kursi roda.
Akhmad Sruji Bahtiar Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur mengatakan para jemaah dikumpulkan di Hall Mina untuk mendapat arahan, kemudian dilakukan cek kesehatan, pengecekan kelengkapan dokumen dan barang bawaan koper.
“Alhamdulillah, kloter pertama, kedua dan tiga, komplit semua, tidak ada open seat. Ini tentunya menjadi harapan kita semuanya Dan kita juga berharap bahwa kloter-kloter berikutnya juga tidak ada open seat,” katanya.
Sruji mengatakan berbagai aturan dalam pelaksanaan ibadah haji sudah disampaikan saat masa manasik haji. Itu termasuk imbauan supaya tidak membawa barang bawaan yang membahayakan. Seperti rokok tidak boleh lebih dari 200 batang dan peralatan memasak.
“Misalnya rokok itu tidak boleh lebih dari 200 batang. Setiap orang itu sudah disampaikan semuanya. Termasuk juga disampaikan tidak boleh membawa barang-barang yang membahayakan,” ujarnya.
Setelah semua proses kedatangan selesai, para jemaah akan diarahkan untuk masuk ke kamar dan beristirahat karena pukul 00.30 WIB dini hari nanti jemaah sudah harus persiapan menuju Bandara Internasional Juanda.
“Setelah selesai dari Mina ini, mereka kemudian istirahat sambil lalu menunggu pemberangkatan,” ujarnya.
Sruji mengatakan untuk rombongan jemaah kloter 1 ini akan diberangkatkan langsung oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur.
“Pemberangkatan kloter pertama itu insyaAllah nanti 00.30 WIB. Yang akan dihadiri oleh Ibu Gubernur, kemudian Kepala Badan Haji dan juga insyaAllah dari Komisi delapan ikut bersama-sama akan melepas kloter pertama,” ujarnya.
Selain itu layanan fast track untuk calon jemaah haji tetap disediakan seperti tahun sebelumya. Dan Rabu kemarin petugas sudah menggelar simulasi layanan fast track di Terminal 2 Bandara Juanda.
“Kemarin sudah kami simulasikan layanan fast track dan Alhamdulilah lancar,” ungkapnya
Rombongan dilepas langsung dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, Jawa Timur pukul 00.11 WIB, menggunakan 22 armada bus.
Sebelumnya Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tulungagung, Mohammad Afif Fauzi, mengatakan jumlah jamaah yang seharusnya berangkat sebanyak 888 orang, namun 16 di antaranya terpaksa tertunda.
“Dari total 888 jamaah calon haji, 14 orang tertunda karena kendala visa dan dua lainnya karena mengalami kecelakaan. Mereka belum bisa ikut dalam kloter awal ini,” kata Afif.
Ia menjelaskan, jamaah dalam kloter 1 dan 2 mayoritas berasal dari Tulungagung, sementara kloter 3 merupakan gabungan dari beberapa kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
Pihak Kantor Kemenag memastikan seluruh jamaah yang berangkat dalam kondisi sehat dan telah memenuhi syarat istitaah kesehatan. Persiapan keberangkatan, termasuk pengiriman koper jemaah dan petugas, telah dilakukan sejak Rabu sore (30/4).
“Insyaallah jamaah sudah siap dan kami harap mereka bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk,” ujarnya.
Afif menambahkan, 14 jamaah yang terkendala visa dijadwalkan akan diberangkatkan bersama kloter 48 pada 15 Mei 2025 mendatang, setelah proses penerbitan visa dari Kedutaan Besar Arab Saudi selesai.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Tulungagung, Suryani, mengatakan keberangkatan lebih awal ini menjadi pengalaman baru bagi pihaknya karena Tulungagung biasanya tergabung dalam kloter-kloter akhir.
“Tantangannya cukup besar, terutama karena cuaca di Arab Saudi sedang memasuki musim panas. Kami imbau jamaah rutin minum air putih dan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit selama ibadah,” katanya.(ind)