80 Tahun RI Merdeka, Warga Bandealit Jember Akhirnya Nikmati Listrik 24 Jam
JATIMPEDIA, Jember – Warga Dusun Bandealit yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) Jember akhirnya menikmati penerangan listrik perdana saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada Minggu.
“Setelah puluhan tahun hidup tanpa penerangan listrik, masyarakat setempat akhirnya merasakan terang di rumah mereka,” kata Bupati Jember Muhammad Fawait dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Minggu.
Sejarah baru tercatat di Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember yang ditandai dengan peresmian aliran listrik perdana berkapasitas 900 VA.
“Dengan masuknya aliran listrik, sebanyak 350 kepala keluarga kini dapat menikmati fasilitas dasar yang selama ini hanya menjadi impian,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terwujudnya langkah besar itu, sehingga pihaknya mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, Perhutani, TN Meru Betiri, dan seluruh pihak yang telah ikut serta mewujudkan mimpi masyarakat Bandealit.
“Setelah 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, hari ini warga Bandealit akhirnya merasakan kemerdekaan dari kegelapan. Ini perjuangan panjang yang akhirnya membuahkan hasil,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kehadiran listrik bukan hanya sekadar penerangan, melainkan simbol hadirnya negara untuk masyarakat yang selama ini hidup di wilayah terpencil.
Bupati yang biasa dipanggil Gus Fawait itu mengatakan bahwa pembangunan di Dusun Bandealit akan terus berlanjut dengan perbaikan infrastruktur jalan serta penyediaan penerangan jalan umum (PJU) demi mendukung mobilitas warga.
“Bandealit adalah bagian dari Kabupaten Jember, bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka pembangunan harus sampai di sini,” katanya.
Pemkab Jember, lanjut dia, berkomitmen bahwa ke depan tidak hanya listrik, tetapi juga jalan, PJU, dan fasilitas lainnya yang akan terus dibenahi. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi berada dalam kategori kemiskinan ekstrem, tetapi bisa menuju masyarakat yang sejahtera.
Gus Fawait mengatakan bahwa perjuangan menghadirkan listrik ke Bandealit tidaklah mudah. Namun, dengan dukungan penuh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, infrastruktur dasar perlahan dapat diwujudkan di pelosok daerah.
“Di era Presiden Prabowo, jalan di Bandealit sudah bagus, listrik sudah masuk. Maka tugas bersama adalah menjaga semua aset itu, agar manfaatnya bisa terus dirasakan untuk generasi mendatang,” katanya.
Dengan resminya listrik masuk ke Bandealit, harapan baru tumbuh di tengah masyarakat. Anak-anak kini bisa belajar dengan penerangan yang layak, aktivitas warga dapat berjalan lebih produktif, dan roda ekonomi pun diharapkan bergerak lebih cepat. (sat)