1,1 Juta Orang Telah Gunakan Moda Transportasi Selama Lebaran

JATIMPEDIA, Jakarta – Penggunaan moda transportasi selama mudik dan arus balik bergerak secara dinamis. Dalam catatan Kementerian Perhubungan, selama H+2 terdapat kenaikan dan penurunan dalam penggunaan moda transportasi dibandingkan dengan tahun 2023.

Data yang dihimpun Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024, Kemenhub mencatat hingga 13 April 2024 jumlah pengguna angkutan umum Lebaran mencapai 1.111.050 orang.

Disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, hingga H+2 Lebaran, jumlah pengguna angkutan umum kembali tembus satu juta orang, artinya pergerakan masyarakat sudah mulai masif untuk kembali dari kampung halaman.

Secara terperinci, jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H+2 Lebaran sebagai berikut:

Angkutan jalan sebanyak 251.125 penumpang. Angka ini naik sebanyak 0,06% dibandingkan tahun lalu atau sebanyak 250.963 penumpang, serta naik 121,17% dibanding pergerakan normal harian.

Angkutan penyeberangan sebanyak 278.641 penumpang. Jumlah ini menurun 8,09% dibandingkan tahun lalu atau sebanyak 303.183 penumpang, namun mengalami kenaikan 904,58% dibanding pergerakan normal harian.

Baca Juga  Tinjau Command Center, Plt Bupati Gresik Pastikan Layanan Kegawatdaruratan Masyarakat Berjalan Optimal.

Angkutan udara sebanyak 258.367 penumpang. Angka ini turun sebanyak 3,27% jika dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar 267.097 penumpang, serta naik 107,06% dibanding pergerakan normal harian.

Angkutan laut sebanyak 86.883 penumpang. Angka ini turun 2,03% dibandingkan tahun lalu 88.687 penumpang, serta naik 83,98% dibanding pergerakan normal harian.

Angkutan kereta api sebanyak 221.139 penumpang. Jumlah ini meningkat 7,98% dibandingkan tahun lalu 204.801 penumpang, serta naik 66,89% dibanding pergerakan normal harian.

Kemudian untuk angkutan pribadi, berdasarkan data pada H+2 Lebaran, jumlah mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri tercatat sebanyak 529.447 kendaraan dan 2.647.420 orang. Angka tersebut naik 11,25% dibandingkan dengan periode normal harian pada 2024, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 terjadi penigkatan sebesar 139,17% yakni sebesar 220.384 kendaraan dan 1.101.920 orang. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Baca Juga  Angkutan Barang Dibatasi Melintas di Probolinggo Selama Mudik Lebaran

Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri sebanyak 226.033 kendaraan dan 1.130.345 orang. Jumlah ini meningkat 114,64% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 105.326 kendaraan dan 526.630 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 9,81%.

Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri sebanyak 303.414 kendaraan dan 1.517.075 orang. Jumlah ini meningkat 163,71% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 115.058 kendaraan dan 575.290 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 12,69%.

Sementara itu pada pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek, pada H+2 Lebaran tercatat sebanyak 856.520 kendaraan dan 1.713.040 orang. Angka tersebut meningkat 22,72% dibandingkan dengan jumlah pergerakan orang dan sepeda motor di tahun 2023 sebesar 563.132 kendaraan dan 1.415.824 orang serta naik 42,63% dibandingkan dengan periode normal harian. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Baca Juga  Mei 2024, Penumpang Pesawat Turun 9,36 Persen

 Motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 369.205 kendaraan dan 738.410 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 31,13% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 281.566 kendaraan dan 563.132 orang, begitu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 41,19%.

 Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 487.315 kendaraan dan 974.630 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 14,30% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 426.346 kendaraan dan 852.692 orang, begitu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 44,05%.

“Kementerian Perhubungan terus mengimbau pemudik agar tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan serta mengatur perjalanan arus balik. Hindari perjalanan pada tanggal yang diprediksi sebagai puncak arus balik,” kata Adita di Jakarta. (raf)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *