Warung Nyaman (Warman) Tawarkan Kemitraan Bisnis Kuliner, Mulai Segini Harganya

JATIMPEDIA, Surabaya –  Selama ini kita sudah mengenal makan di warung Tegal (warteg). Dengan membayar Rp 20 ribuan satu porsi, pengunjung sudah dapat pilihan menu makanan yang cukup variatif. Namun kini muncul lagi namanya Warman atau Warung Nyaman. Konsepnya seperti warteg namun dia mengukuhkan sebagai warung makan yang nyaman bersih dan aman.

Kini Warman mulai dikenalkan kepada publik setelah membuka outlet di Bogor. Elwin Setia Avietta, sebagai pemilik outlet restoran Warung Nyaman, atau disebut Warman. Menempati ruko 2 lantai di kawasan Commpark, Kota Wisata, Cileungsi, Bogor.

Menurutnya, investor diberikan dua pilihan, menanamkan modal sebesar Rp 375 juta (1 ruko 1 lantai), Rp 750 juta (1 ruko 2 lantai) dan Rp 1,25 miliar (2 ruko 2 lantai). Budget sebesar itu diperuntukkan bagi pelatihan karyawan, peralatan, dan bahan baku. Pengoperasian outlet ini pun termasuk support marketing dengan kontrak kerja sama selama 5 tahun namun di luar biaya sewa properti.

“Kita menjadi pengelolanya. Bedanya, Warman tidak membebankan franchise fee, dan khusus kemitraan yang senilai Rp 1,25 miliar, kita berani memberi garansi di akhir tahun dapat memberikan cash back 40% di luar hasil penjualan bulanan, secara kalkulasi dengan skema ini 9 bulan-1 tahun investor sudah balik modal. Selanjutnya di tahun kedua, ketiga hingga kelima investor tinggal menikmati hasil,” terangnya.

Baca Juga  Pelindo Lakukan Penyulaman 20.000 Bibit Mangrove di Desa Bancaran, Bangkalan

Dengan pola bisnis F&B seperti ini, semua proses pengolahan masakan disentralkan dalam satu dapur. Ini dimaksudkan dari standarisasi rasa makanan terjaga, maka jangkauan pelanggan pun akan terbuka luas. Hidangan khas rumahan yang lengkap dengan harga terjangkau. Bukan menu musiman, menu masakan yang dapat berganti tiap hari menyesuaikan selera pelanggan.

Adapun orientasi bisnis perusahaan ke depan adalah suppy chain pengadaan bahan makan. Bukan tertutup kemungkinan ke ritel market, misalnya memproduksi sambal. Sejumlah persyaratan seperti pemenuhan infrastruktur sanitasi, keamanan pangan dan halal produk tengah diproses dan diharapkan sertifikasi dapat dikeluarkan di tahun 2024 juga.

Lokasi outlet Warman yang strategis, berdekatan di kawasan bisnis pergudangan dan industri manufaktur menjadi pasar potensial. Bagi Elwin selaku Direktur Utama di bawah bendera CV Setia Berkah Abadi terus berupaya untuk melebarkan sayap di dunia industri katering.

Bahkan Warman akan bertambah lagi 10 outletnya melalui skema kemitraan bersama investor. Beberapa titik akan terbangun diantaranya di Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Karawachi, Tangerang, Surabaya dan Bali.

Dijelaskan Warman juga memfasilitasi Meeting Room, Smoking Room Indoor (Ber-AC), toilet dan sarana mushala yang sangat nyaman. Dibuka mulai jam 10.00-22.00 WIB dengan penyajian ala buffet khas Warteg, Aneka menu masakan khas nusantara disajikan di etalase.

Baca Juga  Gubernur Khofifah Siap Wujudkan Pengembangan Budidaya Anggrek Jatim Untuk Ekspor

Warman menawarkan paket hemat mulai Rp 14.000 – Rp 22.000 per porsi sudah mencakup lauk lengkap dengan sayur plus es teh manis gratis. Menu Warman juga setiap hari berubah agar pengunjung tidak merasa bosan. Sementara paket telur, menunya lebih variatif seperti ayam goreng, ikan nilai, cumi oseng, lengkap sayur mayur dengan rentang harga Rp 24.000 – Rp 32.000 per porsi.

Namun, pengunjung tetap dapat memilih menu makanan yang diinginkan, kemudian pelayan akan menyendokkan lauk pauk ke piring.

Setelah selesai memilih, pengunjung langsung membayar di kasir dan menikmatinya di sofa empuk ditemani meja kayu bergaya industrial. Tidak perlu khawatir kepanasan karena warungnya sudah dilengkapi pendingin udara. Wifi? Pastinya ada.

Bahkan, bagi pengunjung yang menginginkan privasi atau rapat disediakan di lantai 2. Pengunjung akan menyimpulkan pesan, di warman tidak sekedar makan. Pengunjung juga bebas bercengkerama dulu sembari berbicang santai.

“Warman bukan hanya menawarkan hidangan Nusantara berkelas dengan harga terjangkau, tapi nyaman juga di lidah dan atmosfernya,” ujar Elwin kepada wartawan usai grand opening di Cileungsi di Bogor, baru-baru ini.

Baca Juga  PLN UID Jatim Sosialisasikan Kendaraan Listrik di CFD

Selepas jam 17.00-22.00, Warman juga dapat menjadi tempat hangout bagi pengunjung yang ingin melepas penat. Hidangan Warman Nongki adalah hidangan ringan diantaranya roti panggang (ropang) sebagai menu andalan, mie instan dan nasi goreng. Keistimewaannya roti kasur yang olahan tepungnya diproduksi sendiri.

“Sajian dimasak sesuai permintaan.Untuk minuman kita tawarkan temulawak, limun sarsaparilla cap Badak. Minuman serba jadul,” timpal Chef Warman, Ichal Mursalin selaku Direktur Operasional.

Sebelum menekuni di dunia industri F&B, Elwin sempat menjadi bankir di perusahaan pelat merah. Namun putar haluan karena bekerja bukan sekadar ambisi. Tapi mampu berinovasi menampilkan masakan rumahan dengan kekayaan citrasa rempah Nusantara meski harganya ramah di kantong menjadi kepuasan batinnya.

“Hidup itu hanya sekali, harus menjadi orang bermanfaat bagi orang lain. Dengan kita berwirausaha akan berpeluang membuka lapangan pekerjaan,” terang Elwin.

Bekolaborasi bersama Ichal Mursalin, jebolan executive chef di jaringan hotel BUMN-Hotel Indonesia Natour (HIN), mulai merintis bisnis katering harian sejak tiga tahun lalu. Cuan diperoleh seiring makin banyaknya pesanan baik swasta maupun instansi pemerintah.

“Kementerian Pertahanan salah satu pelanggan kami,” kata Elwin yang menuntaskan paska-sarjananya di Macquarie University, Australia. (cin)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *