Urban Farming, Petik Melon di Kota Tuban
JATIMPEDIA, Tuban – Di Jalan Letda Sucipto, Kelurahan Mondokan, Kecamatan Tuban, kini hadir kebun melon yang menjadi alternatif rekreasi baru bagi keluarga. Lahan seluas 500 meter persegi, yang dulunya hanya bekas kandang kambing saat Idul Adha, kini berubah menjadi destinasi menarik yang dikenal dengan Wisata Petik Melon.
Pengelola kebun ini adalah Markaban, pria asal Aceh, yang berpengalaman dalam budidaya melon. Berbekal pengetahuan dari usaha sebelumnya, ia mencoba mengembangkan metode serupa di Tuban.
Kotoran kambing yang tersisa pun dimanfaatkan sebagai pupuk alami, meski sesekali tetap ditambah pupuk kimia. Cara ini membuat tanaman lebih tahan terhadap penyakit dan tumbuh subur.
“Awalnya hanya sekadar coba-coba, tapi ternyata hasilnya bagus. Karena itu saya terapkan lagi di sini. Apalagi lahan dan pupuk kandangnya tersedia,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).
Dengan modal sekitar Rp5 juta, ia menanami kebunnya dengan berbagai jenis melon, termasuk varietas Melon Amanda dan Semangka Inul Kuning. Usia tanaman yang kini mencapai dua bulan lebih sudah siap dipanen, meski umumnya melon bisa dipetik pada usia 70 hari.
Hasil panen yang diperoleh cukup menguntungkan. Setiap harinya, Markaban mampu meraup omzet antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Harga jual rata-rata mencapai Rp12 ribu per kilogram, tergantung dari ukuran buahnya.
Lokasinya yang berada di tepi jalan utama membuat kebun ini mudah dijangkau. Pengunjung bebas memilih, memetik sendiri, atau berswafoto. Tak heran jika tempat ini cepat mendapat perhatian masyarakat.
“Saya juga berencana mau menambah varietas baru. Meski awalnya coba-coba, nantinya tempat ini akan saya jadikan sebuah destinasi wisata edukasi pertanian di wilaya kota,” ucapnya.
Kehadiran Wisata Petik Melon tidak hanya memberikan pilihan rekreasi berbeda bagi warga Tuban, tetapi juga menghadirkan pengalaman agrowisata tanpa harus pergi jauh ke desa. Selain menikmati buah segar, masyarakat juga diajak lebih dekat mengenal dunia pertanian dengan cara yang menyenangkan. (sat)