UMKM Binaan Pertamina Siap Bersaing di Surabaya Great Expo 2025
JATIMPEDIA, Surabaya – UMKM binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menunjukkan kesiapan untuk bersaing di ajang Surabaya Great Expo (SGE) 2025 yang digelar di Grand City Convention & Exhibition.
Ajang tahunan ini menjadi kesempatan emas bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan, memperluas jaringan, dan meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Pertamina menghadirkan empat mitra binaan dengan berbagai produk khas dan bernilai jual tinggi, mulai dari perhiasan, kerajinan kulit, batik, hingga ecoprint ramah lingkungan. Salah satunya adalah Sendy Leather, pengrajin kulit asal Tanggulangin yang memanfaatkan momentum SGE 2025 untuk memperluas pasar.
“Undangan dari Pertamina untuk tampil di SGE 2025 adalah sebuah kehormatan. Posisi stand kami strategis, sehingga banyak pengunjung dapat melihat dan mencoba koleksi tas kulit full grain kami. Ini membuka peluang besar untuk bertemu pelanggan baru,” ujar pemilik Sendy Leather, Rafi Rasyad Rahmatullah, Surabaya, Kamis (14/8/2025).
âArea Manager Communication, Relations & CSR Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan bahwa keterlibatan UMKM binaan di SGE 2025 merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam mendukung pemberdayaan ekonomi berkelanjutan. “Kami mendukung UMKM melalui pelatihan, pendampingan usaha, serta menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif, transparan, dan akuntabel,” jelasnya.
Dukungan ini juga diwujudkan melalui Pertamina UMK Academy 2025, program pelatihan hybrid gratis yang dirancang untuk membantu UMKM naik kelas melalui jalur Go Online, Go Digital, Go Modern, dan Go Global. Program ini telah berjalan sejak 2024 dengan fokus pada peningkatan kapasitas digital, manajemen usaha, dan akses pasar.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang membuka secara resmi SGE 2025 menegaskan bahwa pameran ini menjadi panggung kolaborasi UMKM dari seluruh Jawa Timur. “Kita harus bangga dengan produk lokal karena ini menunjukkan potensi luar biasa yang kita miliki. SGE 2025 menjadi wadah mengenalkan potensi daerah, agar masyarakat tahu bahwa kita memiliki produk UMKM yang hebat,” ujarnya.(eka)
