Ternyata Belanja BUMN Untuk UMKM Hanya 6 Persen
JATIMPEDIA, Jakarta – Porsi belanja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih tergolong kecil. Dari total belanja produk dalam negeri (PDN) BUMN, baru enam persen yang dialokasikan untuk UMKM.
Porsi sejak Januari hingga September 2024 hanya sekitar Rp47 triliun dari total PDN yang mencapai Rp726,4 triliun. Melihat potensi besar yang belum sepenuhnya tergarap, Kementerian BUMN berupaya meningkatkan kontribusi ini.
Salah satunya yang dilakukan adalah melalui penyelenggaraan Bazar UMKM untuk Indonesia bertajuk BerKRIYAsi. Bazar berlangsung pada Oktober 2024 ini bertujuan memperluas akses pasar dan mendorong peningkatan penjualan produk UMKM sektor kriya.
Upaya ini juga sekaligus sebagai upaya pelestarian seni kerajinan tangan Indonesia. Kegiatan ini juga diharapkan membantu UMKM binaan BUMN untuk naik kelas dan bersaing di pasar nasional maupun internasional.
“Ke depan masih terdapat ruang yang cukup besar bagi BUMN untuk meningkatkan belanja kepada UMKM,” ujar Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting saat membuka BerKRIYAsi di Gedung Sarinah Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Bazar BerKRIYAsi diadakan di dua lokasi. Pertama di Sarinah, Jakarta (17-20 Oktober), dan di Trans Studio Mall Makassar (24-27 Oktober).
Acara ini diikuti sekitar 150 UMKM binaan dari enam BUMN penyelenggara. BUMN tersebut yaitu Pegadaian, Bank BTN, Perusahaan Gas Negara (PGN), SIG, Angkasa Pura Indonesia, dan Biro Klasifikasi Indonesia.
Berbagai produk unggulan dipamerkan dalam bazar ini. Di antaranya adalah home decoration, aksesori (wearables), hingga produk kerajinan tangan inovatif lainnya.
Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan menegaskan keikutsertaan Pegadaian dan BUMN lainnya untuk mendukung pengembangan UMKM. Menurutnya, ini menjadi salah satu langkah untuk mendorong UMKM untuk terus naik kelas.
“Masyarakat juga dapat dengan mudah bertransaksi online melalui PaDi UMKM. Kami percaya produk UMKM berpotensi besar dan kedepannya mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujar Damar.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menambahkan pihaknya berupaya memberikan dukungan menyeluruh kepada UMKM. Dukungan tersebut melalui pembiayaan, pembinaan, dan promosi.
Hal senada diungkapkan Direktur Utama Semen Indonesia Group (SIG) Donny Arsal. SIG konsisten mendampingi UMKM agar mereka mampu menjalankan usaha secara profesional dan memanfaatkan teknologi digital.
Sepanjang tahun 2024 direncanakan 12 kegiatan bazar di tujuh kota besar di Indonesia. Kota-kota itu di antaranya Jakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Balikpapan, Makassar, dan Labuan Bajo.
Bazar penutup akan digelar pada November 2024 di Jakarta dan Labuan Bajo. Seluruh transaksi dalam bazar dilakukan melalui platform PaDi UMKM, yang telah digunakan sejak 2020.
Platform PaDi UMKM ini memfasilitasi transaksi produk-produk UMKM. Hingga saat ini, total transaksi yang terjadi dalam delapan bazar mencapai Rp95 miliar.(raf)