Terhalang Batas Usia, Soffia Batal Wakili Indonesia di Miss Asia Global Internasional

Gresik, JP  – Soffia Diffa Novianti dikabarkan batal mewakili Indonesia dalam ajang Miss Asia Global Internasional. Ajang duta wisata yang mempromosikan pariwisata Asia di dunia Internasional tersebut sejatinya digelar tanggal 8 hingga 20 September di Penang, Malaysia.

Menurut Direktur Nasional Miss Asia Global yang memegang lisensi, Davina Pietrek, Soffia dinyatakan gagal dikarenakan batas usia. Menurutnya Soffia lolos dan ditunjuk untuk mewakili Indonesia usai terpilih dalam seleksi pertama.

“Soffia seleksi pertama menyingkirkan kandidat lainnya. Namun dalam proses seleksi kedua yakni seleksi berkas, Soffia dinyatakan gagal saat datanya diinput di program,” terang Davina saat ditemui wartawan di Hotel Khas Gresik, Kamis (2/9).

Perlu diketahui batasan usia dalam ajang Miss Asia Global Internasional ialah usia 17 hingga 25 tahun. Namun Soffia tahun ini baru berusia tepat 17 tahun pada 17 November.

Baca Juga  PPIH Tetap Diminta Pantau Jamaah Haji Setiba di Rumah

“Sayangnya pihak penyelenggara tidak memperbolehkan meskipun selisihnya hanya dua bulan, kami sudah memberikan klarifikasi ke penyelenggara. Tapi menurut mereka saat ini masih situasi pandemi, sehingga usia yang belum tepat 17 tahun tidak diperbolehkan,” imbuhnya.

Sementara itu Rifaldoni manager Dave Entertainment mengungkapkan usai seleksi pemberkasan selama tiga hari, sistem menolak menyesuaikan selisih usia tersebut. Namun meskipun gagal Soffia masih memiliki kesempatan yang besar dalam Miss Asia Global tahun depan di Thailand.

“Tahun depan akan ada ajang Miss Teenstar internasional 2023 bulan Juni dan Miss Asia Global Internasional 2023. Rencananya Soffia akan berpartisipasi mewakili Indonesia dalam Miss Teenstar internasional. Kita masih memiliki banyak waktu untuk tahun depan,” terang Rifaldoni.

Baca Juga  Jamaah Haji Diingatkan Tidak Berfoto Pakai Bendera dan Simbol di Masjid Nabawi

Miss Teen Internasional sendiri ialah ajang yang sama dengan Miss Asia Global Internasional, hanya saja batasan usia lebih muda dan tingkat promosinya lebih global dan mendunia.

Hal senda diungkapkan Orangtua Soffia, Deden Bima Satria, meskipun mengaku kecewa karena segala persiapan keberangkatan sudah 80 persen. “Rasa kecewa pasti ada, kecewa karena berbagai persiapan telah matang. Namun saya tak mau terlalu memikirkan ini, anggap saja kesuksesan yang tertunda,” pungkas Deden.

Menurutnya dengan kegagalan tersebut memiliki sisi baik untuk bisa mendapatkan waktu yang lebih panjang dalam persiapan tahun depan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kesuksesan Soffia, terutama dari pemprov, pemkab, dan stakeholder lainnya,” imbuh Deden. (sat)

Baca Juga  Wujudkan ASN Gresik Superior, Gus Yani Tekankan Untuk Jadi Teladan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *