Telkomsel Siagakan 682 BTS Selama Perhelatan KTT G20 di Bali

Bali, JP – Telkomsel, perusahaan leading digital telco di Tanah Air, memastikan kesiapan jaringan konektivitas broadband miliknya dan akses ke layanan digital yang optimal di puncak Konferensi Tingkat Tinggi Presidensi Group of 20 (KTT G20) di Bali pada November mendatang. Selain jaringan broadband, Telkomsel memastikan kesiapan dari sisi dukungan produk dan layanan.

Dari sisi jaringan, Telkomsel telah menyiapkan total 682 base tranceiver station (BTS) untuk mendukung event internasional tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 39 di antaranya merupakan BTS 5G, 320 BTS 4G, 130 BTS untuk layanan 3G, serta 193 BTS untuk layanan 2G. Khusus BTS 5G, Telkomsel membangunnya di area utama (main area venue) untuk gelaran KTT G20.

Selain itu, Telkomsel menambah 11 unit Compact Mobile BTS (Combat), 88 BTS 4G untuk meningkatkan kapasitas, serta menambah kapasitas broadband 120 Gbps untuk meningkatkan user experience para peserta KTT G20.

“Tentu, hal ini untuk memastikan bahwa secara coverage, kita tidak memiliki blankspot, kemudian, secara capacity cukup untuk melayani lonjakan kebutuhan pelanggan di acara G20 ini. Karena, banyak tamu dari manacnegara dan domestik yang berkumpul di Bali,” kata Direktur Network Telkomsel Nugroho, dalam acara press conference “Kesiapan Telkomsel Dalam Rangkaian KTT G20″ di Badung, Bali, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga  XL Axiata Rampungkan Akuisisi 66,03% Saham Link Net Senilai Rp 8,72 triliun

Menurut dia, tambahan kapasitas jaringan broadband juga akan menggenapi jumlah BTS di Bali yang saat ini telah mencapai 7.801 unit BTS. Dengan jumlah dan kapasitas jaringan yang tersedia, baik di area KTT G20 maupun seluruh wilayah Bali, jaringan broadband Telkomsel dipastikan akan memberikan layanan yang maksimal kepada seluruh pelanggan di Bali.

“Di samping itu, kami telah mengantisipasi potensi lonjakan trafik komunikasi yang tinggi di sejumlah wilayah, seperti area penginapan, lokasi acara utama, bandar udara, pelabuhan, hingga tempat destinasi wisata. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan kapasitas jaringan yang memadai bagi seluruh delegasi selama acara rangkaian kegiatan Presidensi G20,” imbuhnya.

Pada sisi produk dan layanan, pihaknya juga telah menyiagakan posko khusus serta melakukan sejumlah persiapan sejak beberapa bulan terakhir. Hal ini dilakukan untuk memastikan optimalisasi kualitas jaringan dan layanan broadband selama acara berlangsung.

Baca Juga  PLN Jelaskan Capaian Transisi Energi Wujudkan NZE 2060

Lebih jauh, guna mengoptimalkan kebutuhan komunikasi hingga aktivitas digital delegasi mancanegara sepanjang rangkaian kegiatan G20 di Indonesia, Telkomsel telah menghadirkan kartu perdana Telkomsel Prabayar Tourist yang sudah didukung layanan Hyper 5G Telkomsel.

Kartu Telkomsel Prabayar Tourist menghadirkan akses maksimal untuk pengalaman digital terbaik bagi para delegasi mancanegara melalui bonus kuota data/internet sebesar 25 GB, kuota telepon lokal 25 menit, serta kuota telepon internasional (IDD) 25 menit.

Tak hanya itu, Telkomsel telah memastikan kesiapan layanan international roaming di Indonesia bagi perwakilan delegasi G20 yang tetap akan menggunakan layanan telekomunikasi dari negara asalnya. Saat ini, Telkomsel telah bekerja sama dengan 382 perusahaan telekomunikasi seluler dari 180 negara di seluruh dunia. Sebanyak 48 perusahaan telekomunikasi di antaranya berasal dari seluruh negara delegasi KTT G20 yang akan hadir di Indonesia.

Baca Juga  Bulog Sudah Serap 120 Ribu Ton Gabah Petani

Kerja sama tersebut mencakup 4G Roaming Partnership dengan setidaknya satu perusahaan telekomunikasi seluler dari tiap negara serta 5G Roaming Partnership dengan 12 perusahaan telekomunikasi seluler dari Amerika Serikat, Arab Saudi, Kanada, Korea Selatan, Prancis, Republik Rakyat Tiongkok, Rusia, dan Turki.

“Dengan konektivitas jaringan broadband dan akses ke layanan digital yang optimal, Telkomsel siap mendukung kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 tahun ini,” kata Nugroho.

Telkomsel pun berharap, forum internasional tersebut dapat membuka peluang pertumbuhan ekonomi dan kolaborasi strategis demi perubahan menuju masa depan yang Indonesia cita-citakan, khususnya dalam tiga isu prioritas Presidensi G20 Indonesia, yakni arsitektur layanan kesehatan, transisi energi, dan inklusi ekonomi melalui digitalisasi. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *