Tag: #jalan rusak

  • Disambati Warga Gresik, Dinas PUTR Segera Benahi Infrastruktur Rusak

    Disambati Warga Gresik, Dinas PUTR Segera Benahi Infrastruktur Rusak

    JATIMPEDIA, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menanggapi secara serius beberapa keluhan masyarakat terkait infrastruktur belakangan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gresik Dhiannita Tri Astuti, Jumat (15/03).

    Dalam keterangannya, Dhiannita mengaku beberapa pengerjaan sempat tertunda karena beberapa kendala termasuk di antaranya cuaca. Meskipun begitu, dirinya menjelaskan bahwa saat ini berbagai pengerjaan sudah berjalan.

    “Untuk titik di jalan Morowudi, kita lakukan penanganan sementara selagi menunggu penanganan secara permanen,” jelasnya.

    Sama halnya dengan pengerjaan jembatan penghubung Desa Tenggor dan Desa Pacuh di Kecamatan Balongpanggang. Diakui pengerjaan ini sempat terhambat pengerjaannya. Namun, dirinya memastikan bahwa masalah tersebut sudah ditangani dan pengerjaan bisa berlanjut hingga ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri.

    Hal serupa disampaikan Eddy Pancoro, Kabid Bina Marga Dinas PUTR Pemkab Gresik. Secara umum disampaikan bahwa berbagai keluhan masyarakat terkait infrastruktur jalan sudah dalam proses pengerjaan. Sebagai contoh Jalan Mayjend Sungkono Gresik yang mengalami kerusakan parah.

    “Sebelumnya kita sudah lakukan penanganan darurat berupa pengurukan pada akhir Februari lalu. Pengerjaan berikutnya sudah dilakukan Tim URC PUPR Gresik dengan pengeprasan bahu jalan agar air tidak menggenang. Saat ini kita menunggu proses e-katalog pengadaan aspal untuk pengaspalan di ruas jalan tersebut. Targetnya di bulan ini kita lakukan pengerjaan pengaspalan,” terangnya.

    Lebih lanjut, penanganan jalan di ruas lain juga sudah masuk dalam agenda Dinas PUPR Gresik. Seperti ruas Jalan Morowudi yang rencananya akan dibeton tahun ini.

    “Ruas Morowudi di bulan ini akan masuk proses lelang, dan kita targetkan pada pertengahan tahun ini masuk proses pengerjaan. Selain di Morowudi, kita juga ada pengerjaan pelebaran Jalan Bringkang-Lampah. Insha Allah akhir April sudah bisa mulai pekerjaan,” tegasnya.

    Oleh karenanya, dirinya berharap masyarakat bisa sedikit bersabar karena titik-titik yang dikeluhkan sudah masuk agenda pengerjaan Dinas PUPR.

    “Untuk jalan yang berada dalam wewenang Kabupaten Gresik tentu masuk perhatian kita. Untuk ruas jalan nasional seperti di Banjarsari, karena kita tidak punya wewenang disitu kita sudah lakukan koordinasi dengan Balai Besar agar segera dilakukan perbaikan oleh pusat,” pungkasnya.(sat)

  • 25 Persen Jalan Kabupaten Gresik Rusak, Ini Strategi Gus Yani

    25 Persen Jalan Kabupaten Gresik Rusak, Ini Strategi Gus Yani

    Gresik,JP – Dinas PUPR Gresik mencatat, ada  122 ruas jalan kabupaten sepanjang 512,16 kilometer. Dari jumlah itu, 25% di antaranya mengalami kerusakan dengan kategori ringan maupun berat. Untuk itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani akan memprioritaskan perbaikan yang rusak berat.

    Strategi perbaikan jalan itu disampakan Bupati Yani bersama DPUTR Kabupaten kelada perwakilan kepala desa melalui Ketua AKD Kecamatan dan juga para camat, Rabu (7/9). Ini sebagai langkah pemerintah daerah dalam upaya sinkronisasi bersama dengan pemerintah desa terkait kewenangan dan skema yang akan dijalankan.

    “Kita tahu bahwa antara pemerintah daerah dan pemerintah desa memiliki kewenangan masing-masing. Sehingga perlu adanya sinkronisasi antara pemerintah daerah dan pemerintah desa,” kata Gus Yani.

    Disebutkan,  ruas jalan poros desa dan jalan lingkungan tercatat ada 212 ruas dan 36% di antaranya mengalami kerusakan dengan kategori ringan maupun berat.

    Dengan kerusakan jalan yang ada, DPUTR melakukan simulasi kebutuhan anggaran yang ditaksir membutuhkan dana sekitar Rp. 2 triliun. Skemanya meliputi peningkatan kemantaban ruas jalan kabupaten, peningkatan akses dengan memperhatikan sektor ekonomi, pariwisata dan industri serta peningkatan konektivitas antar wilayah.

    Dari simulasi itu, Gus Yani mengatakan bahwa penanganan perbaikan jalan ini tidak serta merta tuntas dalam jangka waktu dekat. Namun hal ini membutuhkan sistem perbaikan berkelanjutan.

    “Melihat besarnya kebutuhan anggaran, tidak mungkin perbaikan ini tuntas dalam jangka waktu yang pendek dengan keterbatasan anggaran yang ada. Maka kita lihat skala prioritas dengan alokasi anggaran sebesar kurang lebih Rp. 300 miliar rupiah pertahun,” kata Gus Yani.

    Sementara itu, untuk perbaikan jalan poros desa, bisa menggunakan dana yang bersumber dari dana BK yang dioptimalkan untuk desa-desa.

    Selain itu, Gus Yani juga meminta DPUTR untuk melakukan pemetaan titik ruas jalan mana yang dilakuakan pengaspalan dan titik ruas jalan mana yang di beton. “Skema ini untuk peningkatan akses bagi wilayah yang bergerak di sektor industri, pariwisata atau kegiatan ekonomi lainnya,” katanya.

    Gus Yani juga mendorong DPUTR, AKD dan Camat untuk melakukan diskusi dan pemetaan untuk menentukan skala kebutuhan masyarakat.

    “Perbaikan ruas jalan yang tidak masuk dalam skala prioritas, saya minta untuk dilakukan pemetaan dan dimasukkan salam skala kebutuhan masyarakat. Maka DPUTR, AKD dan camat segera lalukan pertemuan dan lakukan diskusi lanjutan,” pungkasnya. (sat)

  • Pemkab Tulungagung Siapkan Anggaran Rp100 Miliar Untuk Perbaikan Jalan

    Pemkab Tulungagung Siapkan Anggaran Rp100 Miliar Untuk Perbaikan Jalan

    Tulungagung, JP – Pemkab Tulungagung telah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 Miliar untuk perbaikan jalan di Tulungagung.

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tulungagung, Dwi Hari Subagyo mengatakan, berdasarkan data miliknya, setidaknya ada 30 titik lokasi perbaikan jalan raya di Kabupaten Tulungagung. Dari 30 titik lokasi tersebut, ditargetkan selesai pada tahun 2022 ini.
    “Sekitar 30 titik perbaikan jalan, targetnya tahun ini rampung,” katanya.

    Hari mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 Miliar untuk perbaikan jalan raya.
    Menurutnya, anggaran itu bisa mengalami peningkatan pada Perubahan Anggaran Keuntungan (PAK) Tahun 2022.
    “PAK bisa tambah. Tapi besarannya belum pasti, ada kemungkinan untuk jalan saja ada penambahan sekitar Rp17 Miliar,” ungkapnya.

    Hari menjelaskan, saat ini 20 titik lokasi perbaikan jalan raya masih dalam tahapan lelang. Namun, 10 paket titik perbaikan jalan raya lainnya telah memasuki tahapan kontrak kerja dengan melibatkan pihak ketiga.

    Dia menyebut, beberapa titik jalan yang diselesaikan tahun ini adalah ruas jalan raya di Desa Sembon Kecamatan Karangrejo, ruas jalan di Desa Panjerejo Kecamatan Ngunut.
    “Kalau Desa Sembon lebih kurang 4 meter rekonstruksi jalan sampai simpang empat Desa Karangrejo dan Panjerejo target tuntas tahun ini,” jelasnya.

    Lebih lanjut Hari menambahkan, perbaikan jalan raya masuk Desa Sembon itu, masih dalam tahap pengujian laboratorium dari pengerjaan awal yang telah dilakukan.

    Menurutnya, apabila dari hasil pengujian itu metode sudah tetap. Maka pengerjaan dapat dilanjutkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
    “Masih trial, masih kami uji laboratorium. Jika telah memenuhi spesifikasi dan lapisan dasarnya memenuhi syarat. Nanti bisa langsung dilanjutkan,” pungkasnya. (ari)